Berdasarkan cost of capital theory, penerapan kebijakan keberlanjutan menyiratkan peningkatan pengeluaran operasional yang pada akhirnya akan mengarah pada pengurangan biaya modal (Buallay, 2019b).  Dukungan untuk teori ini diakui dalam hasil El Ghoul et al. (2011) yang menemukan bahwa skor keberlanjutan yang lebih tinggi dikaitkan dengan biaya modal yang lebih rendah untuk sampel besar perusahaan AS.

Biaya yang dikeluarkan saat menerapkan kebijakan ESG akan dikompensasikan dengan peningkatan kinerja keuangan dan stabilitas pendapatan. Setiap dimensi ESG perlu dianalisis lebih lanjut, sebagaimana disebutkan oleh Buallay (2019b) dalam sebuah penelitian terhadap 235 bank Eropa, yang melaporkan hubungan positif antara ESG dan kinerja operasional.  Namun, studi lain oleh penulis yang sama (Buallay, 2019a) menunjukkan hubungan negatif antara ESG dan kinerja keuangan, operasional, dan pasar untuk data panel yang terdiri dari 530 bank.

Bukti ini dijelaskan oleh fakta bahwa bank masih perlu mengambil langkah-langkah tambahan untuk mengintegrasikan kebijakan keberlanjutan ke dalam kegiatan operasionalnya (Buallay, 2019a). Hasil terakhir mendukung prediksi neo-classical dan agency theory (Friedman, 1970; Jensen, 2001), karena tujuan non-keuangan akan mengurangi fokus manajer pada peningkatan nilai pemegang saham.

Sumber:

  • Bătae, O. M., Dragomir, V. D., & Feleagă, L. (2021). The relationship between environmental, social, and financial performance in the banking sector: A European study. Journal of Cleaner Production290, 125791.
  • Aras, G., Tezcan, N., Kutlu Furtuna, O., 2018. The value relevance of banking sector multidimensional corporate sustainability performance. Corp. Soc. Responsib. Environ. Manag. 25, 1062e1073. https://doi.org/10.1002/csr.1520.
  • Carnevale, C., Mazzuca, M., 2014. Sustainability report and bank valuation: evidence from European stock markets. Bus. Ethics 23, 69e90. https://doi.org/10.1111/beer.12038.
  • Perez, A., del Bosque, I.R., 2015. How customer support for corporate social responsibility influences the image of companies: evidence from the banking industry. Corp. Soc. Responsib. Environ. Manag. 22, 155e168. https://doi.org/10.1002/csr.1331.
  • Shen, C.H., Wu, M.W., Chen, T.H., Fang, H., 2016. To engage or not to engage in corporate social responsibility: empirical evidence from global banking sector. Econ. Modell. 55, 207e225. https://doi.org/10.1016/j.econmod.2016.02.007.
  • Global Reporting Initiative, 2016. GRI Sustainability Reporting Standards. Amsterdam, The Netherlands.
  • Birindelli, G., Ferretti, P., Intonti, M., Iannuzzi, A.P., 2015. On the drivers of corporate social responsibility in banks: evidence from an ethical rating model. J. Manag. Govern. 19, 303e340. https://doi.org/10.1007/s10997-013-9262-9.
  • Avrampou, A., Skouloudis, A., Iliopoulos, G., Khan, N., 2019. Advancing the sustainable development goals: evidence from leading European banks. Sustain. Dev. 27, 743e757. https://doi.org/10.1002/sd.1938.
  • Esteban-Sanchez, P., de la Cuesta-Gonz_alez, M., Paredes-Gazquez, J.D., 2017. Corporate social performance and its relation with corporate financial performance: international evidence in the banking industry. J. Clean. Prod. 162, 1102e1110. https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2017.06.127.
  • Gangi, F., Meles, A., D’Angelo, E., Daniele, L.M., 2019. Sustainable development and corporate governance in the financial system: are environmentally friendly banks less risky? Corp. Soc. Responsib. Environ. Manag. 26, 529e547. https:// doi.org/10.1002/csr.1699.

Image Sources: Google Images