Kemajuan teknologi memiliki dampak besar pada industri saat ini. Kami senang bahwa pencarian informasi sederhana dan cepat,  memungkinkan kami memperoleh banyak sumber informasi di luar perusahaan. Bisnis juga bersaing untuk menerima dan memproses informasi ini untuk mengembangkan bisnis mereka.

Munculnya komputer  abad ke-20 adalah sumber dari  kemajuan teknologi awal yang dilihat oleh masyarakat  abad ke-21. Kecerdasan buatan praktis digunakan  di pemerintahan, industri, dan semua bidang kehidupan kita sehari-hari. Kami memiliki kemampuan untuk membuat mimpi menjadi kenyataan dan menciptakan kenyataan yang dulunya tidak mungkin. Keterampilan lanjutan juga digunakan di semua profesi di dunia bisnis. Salah satu profesi yang paling berpengaruh adalah profesi akuntansi. Salah satu fungsi utama pekerjaan ini adalah menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada pengguna.

Teknologi informasi menghasilkan data dalam jumlah besar. Data ini berasal dari berbagai sumber. Data tersebut kemudian diolah sesuai  kebutuhan. Semakin banyak data yang diterima, semakin banyak informasi yang bisa didapatkan. Profesi akuntan memperlakukan data sebagai Informasi sesuai dengan aturan dan persyaratan perusahaan.

Kemajuan teknologi informasi (TI) yang  saat ini sedang dikembangkan berfokus pada pengelolaan sistem informasi berbasis komputer yang tepat waktu, tepat, dan akurat, sehingga memungkinkan TI untuk merespon dengan sangat cepat kebutuhan informasi dunia bisnis. Teknologi informasi (TI) juga berkembang sejalan dengan perkembangan peradaban manusia.

Kemajuan TI tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga bidang lain seperti kesehatan, pendidikan dan pemerintahan. Perkembangan teknologi informasi  memberikan dampak yang besar terhadap perkembangan akuntansi, dan kegiatan akuntansi tidak dapat dipisahkan dari teknologi informasi. Semakin kompleks TI, semakin mempengaruhi akuntansi. Secara khusus, perkembangan teknologi informasi di era informasi berdampak besar pada sistem informasi akuntansi perusahaan (SIA). Efek nyatanya adalah pengolahan data, yaitu peralihan dari sistem manual ke sistem komputer. Hal ini juga akan mempengaruhi peningkatan kuantitas dan kualitas informasi dalam pengendalian internal dan pelaporan keuangan. Kemajuan akuntansi dalam sistem informasi akuntansi saat menyiapkan laporan keuangan akan berdampak pada praktik audit.

Karena auditing adalah bidang kegiatan yang berkaitan dengan pelaporan keuangan, perubahan dalam proses akuntansi akan mempengaruhi proses audit. Kemajuan teknologi informasi juga akan mempengaruhi evolusi proses audit. Kemajuan dalam pengujian perangkat lunak telah mempermudah penggunaan pendekatan  berbasis komputer untuk pengujian. Akuntansi adalah profesi yang berhubungan dengan IT. Pengembangan SIA  dan proses audit melalui pengenalan  teknologi informasi dan  fungsi akuntansi yang ditingkatkan akan memberikan peluang bagi auditor. Fitur ini dapat digunakan oleh akuntan yang berpengalaman dalam SIA dan audit komputer. Di sisi lain, akuntan yang tidak tahu SIA dan audit komputerisasi dikeluarkan karena mereka tidak dapat memberikan layanan yang mereka butuhkan.

Model akuntansi di era teknologi informasi memerlukan model akuntansi yang memperhitungkan tingkat perubahan sumber daya,  tingkat perubahan proses, ukuran aset tidak berwujud, fokus eksternal pada nilai pelanggan, dan langkah-langkah proses real-time dan konektivitas. Karena audit adalah cabang aktivitas yang melibatkan pelaporan keuangan (produk akuntansi), perubahan pada proses akuntansi akan mempengaruhi proses audit.

Big data saat ini pada dasarnya adalah data yang sama yang dikumpulkan, disimpan, dan  dianalisis. Mengembangkan teknologi untuk mengubah data menjadi data besar. Saat ini, data terus dibuat, disimpan, dan ditransmisikan dalam berbagai format. Misalnya data gambar, data video, data teks, dan data lainnya melalui foto. Kemajuan dalam big data juga didukung oleh perkembangan perangkat lunak analisis data dan penyimpanan data serta perangkat keras pemrosesan. Data besar adalah data yang membutuhkan fungsi pemrosesan yang melampaui pemrosesan sistem basis data yang ada. Biasanya, data yang termasuk dalam kategori big data adalah data 1 terabyte atau lebih. Ciri-ciri big data adalah volume (ukuran), speed (kecepatan), diversity (keanekaragaman), dan reliability (ketidakpastian data).

Prinsip big data adalah semakin kita memahami situasi yang berbeda, semakin banyak ide baru yang kita dapatkan dan semakin andal kita dapat memprediksi peristiwa di masa depan. Objek dan situasi ini diambil dari data yang heterogen dan kacau. Ini membuat hasil seperti pola tertentu lebih cepat dan lebih dapat diandalkan. Mekanismenya adalah dengan mengkompilasi data terlebih dahulu. Karena sifat data yang tergolong big data, maka sulit bagi manusia untuk mengolahnya. Jadi, gunakan pembelajaran mesin dan teknik kecerdasan buatan untuk menyelesaikan proses ini.

Saat ini penggunaan big data secara garis besar dapat dibagi menjadi dua jenis tergantung pada tujuannya. Yaitu, untuk tujuan bisnis dan non-komersial. Pemanfaatan big data untuk tujuan bisnis guna memprediksi perilaku konsumen dan mengelola operasi bisnis  dengan lebih baik. Saat ini, data besar digunakan untuk tujuan non-komersial untuk memprediksi dan menanggapi peristiwa  alam  dan buatan manusia serta mencegah aktivitas kriminal. Big Data penting untuk digunakan dalam sistem informasi akuntansi, analisis keuangan bisnis, dan yang terpenting, untuk melindungi data  dan mengidentifikasi masalah yang ditimbulkan oleh Big Data. Big data di Internet dan penggunaannya secara luas di Internet dapat memberikan keamanan yang unggul.

Dalam pelatihan, calon akuntan harus dapat memperoleh pengetahuan yang benar, khususnya mengenai sistem informasi akuntansi, dan terus melakukan bisnis dengan menggunakan teknologi dan big data untuk memproses manajemen informasi. Selain itu,  pemahaman tentang ancaman yang ada terkait dengan penggunaan big data dalam organisasi harus dikomunikasikan. Pekerjaan akuntansi juga membutuhkan perlindungan. Dalam hal ini, pemerintah harus menerapkan aturan yang dapat melindungi perekonomian yang ada dan melindungi pengusaha dari  back up data perusahaan mereka untuk mencegah pencurian oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab.

DAFTAR PUSTAKA

  • Arens, A. A., Elder, R. J., & Beasley, M. S.  (2014). Auditing And Assurance Services:An Integrated Approach – Fifteenth edition.
  • Asmara, R. Y., & Ditriani, K. A. (2009). Pengaruh Teknologi Informasi Indonesia. Jurnal Akuntansi Bisnis, 2(1), 49–63.
  • Mcknight, C. (2015). Preliminary Investigation of Big Data and Implications for Accounting Curricula. Auckland Regional Accounting Conference, 1–11.
  • Taufiq, M. (2017). Pengaruh Teknologi Informasi Dalam Keprofesian Dan Implikasinya Dalam Dunia Pendidikan. Jurnal Naturalistic, 1(2).

Image Sources: Google Images