Dalam beberapa tahun terakhir, akuntansi sudah mulai beradaptasi dengan inovasi teknologi. Salah satu contohnya adalah penggunaan Virtual Reality (VR). Virtual Reality (VR) bertujuan untuk membantu akuntan dalam memahami data keuangan yang dihasilkan setiap perusahaan serta dapat digunakan untuk merancang berbagai jenis pendekatan untuk pengembangan bisnis.

Salah satu contoh aplikasi Virtual Reality (VR) adalah Top Education Institute (TOP), dengan bantuan PWC Australia, mereka mengembangkan aplikasi tersebut untuk membantu siswa memahami konsep akuntansi. TOP lebih menanamkan pembelajaran konsep akuntansi, dengan cara yang lebih intraktif dan menyenangkan. Selain itu, siswa juga dapat merasakan seperti berada di toko virtual dan menerapkan prinsip-prinsip akuntansi dalam situasi kehidupan nyata, hanya melalui duduk dengan nyaman di kursi kelasnya.

Virtual Reality (VR) akan membuat seluruh kegiatan akuntansi lebih otomatis untuk kedepannya. Oleh karena itu, Virtual Reality (VR) akan membuat tugas seperti invoicing, customer management, invenstory, auditing of stock dan lainnya menjadi lebih efektif.

Contoh kegunaan Virtual Reality (VR) dalam akuntansi adalah:

  • Bekerja jarak jauh
    VR dapat membuat akuntan dimana pun berada untuk bekerja secara remote serta dapat memberikan pengalaman kepada pengguna untuk lebih efisien seperti team meeting, melakukan presentasi, training program, dan lainnya.
  • Inventory
    VR akan membuat akuntan dapat mengecek inventory secara real time serta dengan adanya VR, dapat mengurangi biaya seperti biaya transportasi karena tidak perlu lagi untuk terjun langsung ke lapangan ketika ingin mengecek keberadaan inventory.
  • Cash
    VR sedang membuat dan mengoptimalkan aspek transaksi lebih efisien. Bisnis yang dapat menerima segala pembayaran seperti, credit, debit dan pembayaran lainnya dapat membuat customer lebih nyaman. Apabila pembayaran sudah terverifikasi, VR akan langsung memberikan transaksi tersebut ke accounting system. Artinya hal tersebut membuat auditing lebih efisiensi dan membuat informasi lebih real time sehingga rekonsiliasi dan finalisasi atas akun akan menjadi lebih cepat dan mudah untuk diproses.

Dengan kehadiran Virtual Reality (VR) tentunya sangat membantu pekerjaan auditor akan tetapi kekurangannya adalah dibutuhkannya biaya yang cukup besar dalam penggunaan teknologi tersebut sehingga tidak disarankan untuk perusahaan kecil menengah ke bawah.

Referensi:

Image Sources: Google Images