Pengaruh Big Data terhadap Accounting
Big data mengarah kepada data yang sangat besar, cepat atau kompleks sehingga sulit untuk diproses secara tradisional. Big data juga sudah diadopsi dalam dunia akuntansi. Dengan adanya teknologi identifikasi frekuensi radio (RFID), perusahaan dapat melacak produknya dari jalur perakitan melalui toko. Artinya dapat langsung menyesuaikan langsung pada inventory yang sebenarnrya bertentangan dengan menggunakan asumsi dalam metode inventory tradisional seperti LIFO dan FIFO. Contoh tools yang dapat mengolah big data adalah Microsoft Excel. Namun, kelemahan dari Microsoft Excel adalah keterbatasan jumlah baris yang dapat dibaca berkisar 1jutaan. Untuk mengatasi kelemahan tersebut, tools yang sangat cocok untuk mengolah big data adalah Audit Command League (ACL) yang dapat membaca secara utuh seluruh baris database kategori big data.
Big data juga memberikan dampak yang krusial di bidang audit seperti meningkatkan kualitas bukti audit dan memfasilitasi pendeteksian kecurangan. Contoh penggunaan big data yang paling berguna adalah kemampuannya untuk menyediakan audit berbasis populasi yang dimana hasilnya harus menghasilkan bukti audit yang lebih relevan. Selain itu, big data juga dapat meningkatkan efisiensi analitis data secara menyeluruh termasuk analisis deskripstif, diagnostic, prediktif, dan preskriptif. Audit internal juga dapat memanfaatkan data besar dengan menggunakan informasi yang lebih tidak terstruktur dan non-keuangan untuk mengendalikan risiko. Integrasi actual data besar ke dalam audit masa depan akan membutuhkan pertimbangan lebih lanjut.
Perekrutan dan pelatihan auditor yang sudah mahir dengan big data akan menjadi tantangan yang cukup besar sehingga pihak institusi pendidikan seperti universitas harus merencanakan sesi pelatihan berkelanjutan yang meningkatkan pengetahuan dan keterampilan auditor dalam manajemen data. Big data dapat digunakan dalam prosedur analitis karena bolume yang besar dan basis waktu nyata, bid data dapat memungkina=kan untuk audit berbasis populasi. Big data juga dapat membuat deteksi adanya farud lebih efektif dengan menghasilkan koneksi antara informasi keuangan dan non-keuangan.
Referensi:
- SAS.com. Big Data Apa itu dan mengapa hal itu penting. Diakses pada tanggal 17 Desember 2021 dari https://www.sas.com/id_id/insights/big-data/what-is-big-data.html
- Kompasiana.com. (2020, 09 Januari). Mengintegrasikan Big Data dengan Audit Process. Diakses pada tanggal 17 Desember 2021 dari https://www.kompasiana.com/kelvv/5e16aad2097f3619bb348b12/mengintegrasikan-big-data-dengan-audits-proces?page=4&page_images=1
- Kemenkeu.go.id. Auditor dan Big Data. Diakses pada tanggal 17 Desember 2021 dari https://klc.kemenkeu.go.id/auditor-dan-big-data/
Image Sources: Google Images