Manipulasi laporan keuangan merupakan sesuatu yang biasanya dilakukan oleh perusahaan apabila mereka mengalami masalah keuangan. PT Tiga Pilar Sejahtera (AISA) atau TPS Food merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi consumer goods. Kasus ini bermula dari ditemukannya anak perusahaan PT TPS Food yaitu PT Indo Beras Unggul (IBU) mengepul beras petani bersubsidi untuk diproses dan dikemas ulang menjadi beras premium. Karena kejadian ini, saham AISA turun signifikan dan membuat perusahaan berusaha mempercantik laporan keuangan tahun 2017. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2018, pemegang saham mengajukan investigasi terhadap laporan keuangan 2017 dan menunjuk Ernst & Young Indonesia (EY) untuk melakukan audit kembali atas laporan keuangan tahun 2017.

Dalam laporan hasil investigasi tersebut ditemukan adanya fraudulent statements yaitu pencatatan keuangan yang berbeda dengan pencatatan keuangan yang dipergunakan oleh auditor keuangan dalam melakukan audit laporan keuangan tahun buku 2017. Berikut adalah temuan dari EY:

  1. Terdapat dugaan overstatement sebesar Rp 4 triliun pada akun piutang usaha, persediaan, dan aset tetap Grup TPSF dan sebesar Rp 662 miliar pada Penjualan serta Rp 329 miliar pada EBITDA Entitas Food.
  2. Terdapat dugaan aliran dana sebesar Rp 1,78 triliun dengan berbagai skema dari Grup TPSF kepada pihak-pihak yang diduga terafiliasi dengan Manajemen Lama (“Pihak Terafiliasi”), antara lain dengan menggunakan pencairan pinjaman Grup TPSF dari beberapa bank, pencairan deposito berjangka, transfer dana di rekening Bank, dan pembiayaan beban Pihak Terafiliasi oleh Grup TPSF.
  3. Terkait hubungan dan transaksi dengan Pihak Terafiliasi, tidak ditemukan adanya pengungkapan (disclosure) secara memadai kepada para pemangku kepentingan (stakeholders) yang relevan. Hal ini berpotensi melanggar Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-412/BL/2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

Rekayasa laporan keuangan yang dilakukan oleh AISA Grup telah menyebabkan banyak kerugian antara lain adalah memberikan informasi palsu kepada para investor, kredibilitas perusahaan semakin berkurang dan citra perusahaan dari masyarakat menjadi buruk.

Referensi:

  • Ernst & Young Indonesia. (2019). Laporan atas Investigasi Berbasis Fakta PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. 1–109.

Image Sources: Google Images