Dalam bidang audit, data analytics mengarah pada kemampuan dalam menemukan dan menganalisis pola, deviasi serta inkonsistensi, juga melakukan ekstraksi atas informasi yang berguna dalam data yang terkait dengan proses audit melalui analisis, modelling, serta visualisasi untuk tujuan serta perencanaan dan performa atas audit. Firma audit menggunakan data analytics untuk mengurangi resiko serta memberikan nilai tambah bagi klien. Tujuan utama dari penggunaan data analytics bagi auditor adalah  untuk meningkatkan kualitas audit. Hal ini memungkinkan proses audit atas data dalam jumlah besar dilakukan secara lebih efektif di sistem IT milik klien. Auditor mampu melakukan ekstraksi dan manipulasi data klien untuk kemudian dianalisis. Hal ini mampu membantu auditor untuk memahami informasi klien dan mengidentifikasi resiko secara lebih baik.

Beberapa contoh prosedur data analytics dalam audit yang digunakan mencakup pengujian NRV dengan membandingkan harga beli inventaris terakhir kali dengan harga jual inventaris terakhir, analisis atas tren pendapatan baik secara produk atau region, menyocokkan order pembelian dengan tagihan dan pembayaran, serta pengujian pemisahan atas tugas dengan melakukan identifikasi kombinasi dari pengguna yang terlibat dalam proses transaksi dari metadata yang terlampir pada transaksi.

Implementasi data analytics mampu membantu pemahaman atas bisnis melalui enalisis yang lebih mendalam atas data klien serta kegunaan dari output visual seperti tampilan dashboard yang mampu membantu auditor untuk memahami pola dan tren bsinis untuk memudahkan proses identifikasi atas anomali. Selain itu, auditor juga mampu lebih berfokus pada resiko yang muncul, karena data analytics mampu membantu mengurangi waktu yang auditor habiskan untuk melakukan pekerjaan rutin. Data analytics juga mampu meningkatkan konsistensi diantara audit grup dimana seluruh auditor yang menggunakan proses dan teknologi yang sama memungkinkan auditor untuk secara langsung melakukan pengetesan pada grup. Melalui penggunaan data analytics, auditor juga lebih mampu utnuk bekerja secara lebih efisien karena proses data yang lebih luas dan cepat serta data mudah dimanipulasi. Kemampuan atas deteksi fraud juga menjadi lebih tinggi dan informasi yang didapatkan bisa disebarkan kepada para klien dengan memberikan nilai tambah pada audit serta menyediakan keunggulan nyata bagi manajemen dengan informasi yang tersedia.

Sumber:

  • ACCA. (n.d.). ACCA. Retrieved from ACCA: https://www.accaglobal.com/in/en/student/exam-support-resources/professional-exams-study-resources/p7/technical-articles/data-analytics.html

Image Sources: Google Images