Coding mengacu pada pembuatan instruksi berbasis aturan yang dapat dipahami oleh suatu program perangkat lunak. Tujuan dari coding sendiri adalah mengotomatisasi tugas atau analisis untuk efisiensi,terutama jika hal ini perlu dilakukan secara berkala dan menguras waktu dan sumber daya manusia.

Dalam masa perkembangan teknologi pada sekarang ini, tugas seorang akuntan dibagi  menjadi 6 kelompok tugas yaitu memeriksa dan memvalidasi informasi, mengubah model pengiriman, mengembangkan solusi menggunakan teknologi, melihat ke depan untuk wawasan bisnis strategis, mendukung alur kerja yang ada, dan saran teknis khusus seperti perlakuan pajak untuk mata uang kripto.

Pada masa sekarang, sangatlah perlu bagi para akuntan untuk mempelajari beberapa bahasa pemrograman dasar dikarenakan teknologi berkembangan dengan sangat pesat. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh ACCA (2020), terdapat beberapa keuntungan bagi para akuntan ketika dapat mempelajari coding yaitu:

  • Coding dapat membantu para akuntan menjadi lebih memahami data seperti bagaimana data tersebut diatur, dianalisis, serta alurnya.
  • Dapat mempermudah komunikasi antara akuntan dengan bidang yang lain.
  • Dapat meningkatkan sebuah value dari seorang akuntan dan juga meningkatkan peluang karir di masa depan.

Namun selain benefitnya, ada juga beberapa hambatan – hambatan yang membuat para akuntan kesulitan untuk mempelajari dan membangun keterampilan coding ini, yaitu:

  • Kurangnya waktu.
  • Alat dan bahasa pemrogramannya cepat berubah.
  • Belajar coding menurut para akuntan adalah sebuah hal yang diluar ruang lingkupnya.
  • Takut untuk mempelajari coding dikarenakan sulit.

Reference:

  • ACCA. (2021). Coding: As a professional accountant, why you should be intersested. 1 – 11.

Image Sources: Google Images