AUDITING THE PANDEMIC
Dalam masa sekarang khususnya di era pandemi ini, pemerintah melakukan langkah – langkah sosial dan ekonomi untuk menanggapinya. Hal ini juga bersamaan dengan kebutuhan dari lembaga audit tertinggi yaitu Supreme Audit Institution (SAI). Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pengeluaran public yang dilakukan sudah sesuai dengan aturan yang dibuat dan juga peraturan nasional dengan fokus khusus. Namun seiring berjalannya waktu, semakin tinggi tingkat urgensi dapat menimbulkan resiko yang lebih besar terhadap suatu sikap pemborosan dan juga korupsi (Gaspar et al 2020).
Dalam hal ini, SAI memiliki peran penting dalam menghadapi dan mengatasi hal ini jika saja SAI terlibat lebih awal dalam prosesnya karena SAI dapat mendorong ekspektasi akuntabilitas yang lebih besar.
SAI disini juga harus berusaha untuk memahami beberapa hal yaitu:
- Apakah kerangka dari dari compliance audit disini mempertimbangkan dan telah menyediakan suatu konsep “tidak akan meninggalkan siapa pun di belakang” dikarenakan compliance audit sendiri secara khusus berfokus untuk tidak meninggalkan siapa pun di belakang.
- Apakah pemerintah telah menerapkan ketentuan yang sama untuk tidak meninggalkan siapa pun di belakang yang dimana hal ini telah tercantum di kerangka compliance audit.
Untuk dapat melakukan hal ini, SAI perlu untuk mengandalkan beberapa aturan, regulasi, kebijakan, dan juga undang – undang nasional agar memastikan tidak ada yang tertinggal.
Reference:
- Gaspar. V., Muhleisen, M. and Weeks-Brown, R. (2020), Corruption and COVID-19 [IMF Blog], 28 July <https://blogs.imf. org/2020/07/28/corruption-and-covid-19//>, accessed 28 April 2021.
- ACCA. 2021. TRANSPARENCY, ACCOUNTABILITY AND INCLUSIVENESS OF THE USE OF EMERGENCY FUNDING FOR COVID-19Leave no one behind. https://www.accaglobal.com/content/dam/ACCA_Global/professional-insights/Auditing-the-pandemic-transparency-accountability-inclusivity/TAI%20AUDITS%20-%20Leave%20noone%20behind_2.pdf
Image Sources: Google Images