Selama ini banyak sekali team esport yang berlaga di dalam kejuaraan dan banyak juga dari kita yang menganggap pendapatan mereka adalah uang dari kemenangan tersebut. Namun, hal ini tidak selamanya terjadi di dalam esport. Para atlet esport diberikan banyak pilihan dalam menentukan gaji atau pendapatan yang mereka terima. Banyak dari mereka yang pada awalnya memilih untuk sharing uang kemenangan dengan pihak manajemen, namun ada juga yang memilih menggunakan gaji.

Untuk sharing uang kemenangan dengan pihak manajemen, biasanya mereka akan membaginya berdasarkan kontrak yang mereka lakukan dengan pihak manajemen. Di dalam kontrak tersebut akan dimuat berapa banyak persentase sharing uang hadiah baik untuk player maupun untuk manajemen tersebut. Persentase cukup beragam mulai dari 30% manajemen 70% player atau 20% manajemen 80% player dan lainnya. Dengan menggunakan metode ini, jika memang banyak pertandingan, maka player akan diuntungkan karena dibagi berdasarkan persentase.

Metode lainnya dalah menggunakan gaji yang sudah disepakati. Sama halnya seperti bekerja di kantor, player juga digaji berdasarkan dari perjanjian perusahaan. Untuk metode ini dianggap lebih menguntungkan player dari sisi keuangan yang konsisten dibandingkan dari uang kemenangan yang di share. Hal ini dikarenakan jika pada saat tidak ada kejuaraan atau pertandingan, player tetap bisa mendapatkan uang dari gaji. Uang kemenangan akan diambil oleh manajemen dan akan dikelola untuk operasional manajemen dan team.

Ada juga yang menggunakan metode keduanya, yaitu dengan menggunakan gaji dan juga sharing uang kejuaraan, namun gaji yang diterima tidak akan sebesar mereka yang digaji secara bulanan namun tidak mendapatkan uang kemenangan. Metode ini cukup win-win solution dimana mereka akan tetap mendapatkan gaji dan mendapatkan uang hasil juara. Dengan tetap adanya bagi hasil uang hasil kejuaraan, maka akan meningkatkan semangat player untuk terus menjadi juara.

Image Sources: SPH