Inelastic vs Elastic Product
Produk yang kita ketahui saat ini banyak ragamnya, mulai dari produk makanan dan minuman sampai pada produk keuangan. Setiap produk yang kita ketahui memiliki tingkat elastisitas masing-masing sampai kepada inelastisitas produk tersebut. Produk yang elastis adalah produk yang sangat sensitive terhadap perubahan harga. Ketika adanya kenaikan harga tersebut, maka akan mengakibatkan penurunan kuantitas penjualan yang cukup signifikan, sebaliknya, jika danya penurunan harga dari barang tersebut, maka kuantitas yang dijual akan bertambah.
Sebagai seorang pengusaha atau manajemen, kita perlu untuk mengetahui produk yang akan kita jual kepada pasaran dan masuk ke dalam kategori elastis atau inelastic di dalam segmen pasar tersebut. Jika produk yang dijual masuk ke kategori yang sensitive, maka perlu adanya penyesuaian strategi sesuai dengan kondisi yang ada, misalnya adanya penempatan harga bersaing dan juga keunikan dari produk yang kita jual.
Jika produk yang kita jual masuk kategori inelastic, maka hal ini bisa menguntungkan perusahaan dikarenakan setiap ada kenaikan harga dari produk tersebut, tidak akan berdampak banyak terhadap penjualan secar kuantitas. Namun tetap saja hal ini tidak membuat perusahaan harus menetapkan harga yang cukup tinggi pada produk tersebut. Mereka tetap harus mempertimbangkan biaya yang sudah diset oleh market leader dan competitor.
Image Sources: SPH