Master budget di dalam perusahaan sebenarnya memiliki banyak sekali komponen budget yang disatukan agar mencapai penjualan perusahaan, produksi, sampai pada tujuan financial. Master budget memiliki banyak sekali bagian dan mereka semua saling berhubungan antar divisi, serta master budget untuk masing-masing perusahaan miliki keunikannya masing-masing sesuai yang dibutuhkan di dalam perusahaan tersebut.

Untuk perusahaan manufaktur, Langkah pertama di dalam proses budgeting adalah mempersiapkan sales budget dengan memperhatian dan menunjukan sales yang ingin dicapai di dalam budget period. Budget Sales yang akurat adalah salah satu kunci bagi keseluruhan master budget karena sebenarnya sebuah perusahaan menginginkan adanya prediksi sales yang relevan dan profit yang akurat. Selain itu juga perputaran uang khususnya cash inflow dan juga produksi didasarkan pada sales budget. Banyak pertimbangan di dalam menyiapkan sales budget yaitu dimulai dari sales pada periode sebelumnya, kondisi ekonomi secara general, sampai pada adanya informasi terkait dengan strategi dan juga Tindakan competitor di dalam periode tersebut.

Ketika sales budget selesai dibuat, maka bagian produksi akan menyusun budgetnya sesuai dengan kebijakan perusahaan terkait dengan finished good inventory khususnya ending finished good inventory agar sesuai dengan kondisi perusahaan. Misalnya saja manajemen menginginkan adanya finished good ending inventory sebesar 20% setiap periodenya hal ini dikarenakan pada saat di periode setelahnya sedang melakukan produksi, maka perusahaan masih bisa berjualan dari ending finished good inventory yang ada. Dengan adanya penjualan tersebut, maka perusahaan masih bisa mendapatkan accrued sales dan juga proyeksi cash yang didapatkan dari penjualan tersebut.

Image Sources: SPH