Activity Based Costing adalah satu satu metode yang bisa digunakan di dalam perusahaan dengan produk yang beragam dan dengan manufacturing overhead cost yang banyak. Dikarenakan banyak komponen itulah perusahaan harus menentukan manufacturing overhead cost berdasarkan dari aktivitas yang dilakukan perusahaan. Manufacturing overhead yang dimiliki oleh perusahaan tersebut tidak bisa diukur hanya dengan berdasarkan dari direct labor hour atau machine hour yang selama ini digunakan di dalam melakukan perhitungan alokasi manufacturing overhead secara tradisional. Perhitungan manufacturing overhead bisa menggunakan dari adanya aktivitas yang dilakukan perusahaan dan juga dari sisi expense yang juga bisa digunakan dengan menggunakan perhitungan activity based costing.

Perhitungan activity based costing bukan hanya langsung mencari aktivitas yang dilakukan di dalam perusahaan, namun juga harus selalu memverifikasikan kepada bagian terkait dengan activity cost measurement dan activity cost pool yang disusun. Bukan hanya harus berkoordinasi secara menyeluruh, namun juga cukup memakan waktu di dalam penyusunannya karena harus selalu verifikasi dan juga mengambil kebijakan yang sesuai. Selain itu juga perlu adanya dukungan dari top level management penuh dan juga supervisi yang kuat terkait dengan penyusunan Activity Based Costing tersebut. Oleh karenanya, jika seorang mahasiswa/I ingin melakukan penelitian untuk Activity Based Costing namun untuk tugas akhir atau skripsi, maka akan sulit bagi mahasiswa/I tersebut untuk memberikan kontribusi terhadap perusahaan atas formula atau metode Activity Based Costing yang sudah disusun oleh mahasiswa/I tersebut.

Dengan adanya hal ini, semoga bisa membantu teman-teman yang ingin melakukan tugas akhir skripsi agar dapat memperhitungkan Kembali topik Activity Based Costing.

Image Sources: SPH