Karakteristik Business Intelligence

(Stevans,2008) karakteristik Business Intelligence yang baik menurut Stevans terdiri dari:

  1. Tujuan utama sistem komputer yang dirancang sesuai dengan kebutuhan penguna masing-masing.
  2. Ketersediaan data yang relevan Ketersediaan data merupakan hal terpenting dalam suatu sistem business intelligence yang efektif. Dalam proses pembuat keputusan, informasi yang disampaikan seringkali tidak lengkap atau bahkan tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Namun dengan dukungan BI, ketersediaan data yang relevan dapat diatasi agar dapat menyediakan data-data yang relevan untuk pengambilan keputusan bisnis.
  3. Kemampuan Kemampuan yang paling utama dari system BI yaitu dapat memberikan informasi terbaru/terupdate dari bisnis yang sedang dijalankan untuk dapat segera merespon peluang bisnis yang ada, selain itu Bi dapat memenuhi kapabilitas untuk melakukan analisis dan memenuhi kebutuhan data pengguna.
  4. Struktur Pendukung Sistem pendukung BI tidak hanya terdiri dari hardware dan software, tetapi juga terdiri dari suatu proses yang dirancang untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan yang lebih baik dan untuk menentukan strategi bisnis yang akan dilakukan.

Keuntungan Menggunakan Business Intelligence

Dengan menggunakan Business Intelligence, perusahaan dapat dengan mudah dan cepat dalam memahami, meningkatkan kinerja, menganggarkan biaya yang lebih efisien dan mengidentifikasi peluang bisnis. Business Intelligence juga dapat digunakan untuk menganalisis perubahan trend yang terjadi, baik di dalam maupun diluar lingkungan perusahaan, sehingga akan membantu dalam menentukan strategi yang tepat untuk mengantisipasi perubahan trend tersebut. Pada lembaga pemerintahan (non-profit organization) business intelligence digunakan untuk meningkatkan kinerja entitas dalam melakukan pelayanan masyarakat melalui upaya peningkatan efisiensi kerja dan pengelolaan keuangan negara yang baik.

Faktor Yang Mempengaruhi Kesuksesan Penerapan Business Intellegence

Kimball dkk., merumuskan tiga wilayah kritis yang harus dimiliki perusahaan sebelum mulai menggunakan sistem BI, yaitu:

  1. Tingkat komitmen dan dukungan proyek dari senior manajemen,
  2. Tingkat kebutuhan bisnis untuk menciptakan sebuah implementasi IB,
  3. Jumlah dan kualitas dari data bisnis yang ada.

PERKEMBANGAN AKUNTANSI

Sebelum Menggunakan Business Intellegence

Sebelum menggunakan business intelligence, seluruh tahapan proses akuntansi dilakukan secara manual, mulai dari melakukan penjurnalan, memposting ke buku besar, membuat neraca saldo, lalu mencatat jurnal penyesuaian, membuat kertas kerja, hingga menyusun laporan keuangan. Melihat panjangnya proses tersebut, membuat akuntansi menjadi hal yang rumit, klerikal, dan membutuhkan waktu yang lama. Bayangkan saja berapa jurnal yang harus dibuat untuk perusahaan multinasional? Berapa banyak akuntan yang diperlukan?

Setelah Menggunakan Business Intellegence

Setelah penerapan business intelligence, proses akuntansi yang panjang itu dapat dipermudah. Kita hanya melakukan posting jurnal-jurnal yang diperlukan, lalu kita gunakan tools business intelligence untuk mengolah data tersebut, untuk menudian membuat laporan keuangan. Segala kerumitan tersebut dapat diminimalisasi dan jumlah transaksi bukanlah menjadi hal yang menakutkan bagi akuntan.

Referensi:

  • 2021. Pengertian Business Intelligence (BI) Dan Manfaatnya Untuk Bisnis Anda. Harmoni. Jakarta
  • 2021. Google Image.
  • Laudon, K. 2020. Management Information System. Pearson. New York.
  • Purnomo, D. 2016. Accounting model with business intelligence. Academia.