Sistem-Sistem Untuk Kelompok Manajemen yang Berbeda

Organisasi bisnis pada umumnya memiliki sistem-sistem yang mendukung proses-proses tersebut dalam tiap area fungsi bisnis utama penjualan dan pemasaran, manufaktur dan produksi, keuangan akuntansi, serta sumber daya manusia.

  1. Sistem-Sistem Untuk Kelompok Manajemen Yang Berbeda
    1. Sistem Pemrosesan Transaksi
      Sistem pemrosesan transaksi (transaction processing system-TPS) adalah sistem kumputerisasi yang mengoperasikan dan mencatat transaksi rutin harian yang diperlukan untuk melakukan bisnis, seperti entri pesanan penjualan, pengajian, karyawan yang mencatat, dan mengirim. Tujuan utama dari sistem pada tingkat ini adalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan rutin dan untuk memantau arus transaksi seluruh perusahaan. Berapa banyak barang lokasi penyimpanan barang? Untuk menjawab pertanyaan semacam ini, umumnya informasi harus tersedia dengan mudah, terkini, dan akurat.
    2. Sistem untuk Inteligen Bisnis
      Intilijen bisnis (business intelligence) adalah istilah terkini mengenail data dan perangkat lunak untuk mengorganisasi, menganalisis, dan menyediakan akses kepada data untuk menbantu manajer dan pengguna lain dalam sesuatu perusahaan dalam membuat keputusan yang lebih berdasarkan informasi. Intelijen bisnis menunjukan segala hal yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan pada setiap tingkat manajemen.
  1. Sistem Untuk Membuat Perusahaan Saling Terhubung
    1. Aplikasi Perusahaan
      Menjalankan secara bersama-sama berbagai macam sistem yang berbeda-beda  telah menjadi tantangan utama bagi suatu perusahan. Umumnya, perusahaan menggunakan dua cara, yaitu membiarkan sistem tumbuh secara alami dalam perusahan atau menggunakan jasa perusahan yang lebih kecil. Ada beberapa solusi untuk masalah ini. Salah satu solusinya adalah dengan mengimplementasikan aplikasi perusahaan (enterprise application), yang menjangkau seluruh area fungsional, berfokus pada pelaksanaan proses bisnis yang terjadi di seluruh perusahaan, dan menjangkau seluruh tingkat manajemen. Aplikasi perusahaan membantu perusahaan membantu perusahaan lebih fleksibel dan produktif dengan cara mengoordinasikan proses-proses bisnis menjadi lebih singkat, serta mengintegrasikan kelompok-kelompok proses guna menciptakan pengelolaan sumber daya serta layanan pelanggan yang efisien. Terdapat empat kategori utama aplikasi perusahaaan: sistem perusahaan, sistem pengelolahan, rantai pasokan, sistem pengelolaan hubungan pelanggan, serta sistem manajemen pengetahuan.
    2. Intranet dan Ekstranet
      Intranet dan ekstranet disebut sebagai perangkat altenatif untuk meningkatkan integrasi dan kelancaran arus informasi antar perusahaan, dengan pelanggannya beserta pemasoknya. Secara sederhana intranet adalah situs web internal perusahaan yang hanya dapat di akses oleh karyawannya saja. Istilah “intranet” mengacu pada jaringan internal, yang berbeda dengan internet yang merupakan jaringan umum yang menghubungkan tiap organisasi beserta jaringan eksternal lainnya. Intranet menggunakan teknologi dan teknik yang sama dengan internet, dan intranet sering kali nerupakan wilayah akses pribadi/khusus kalangan karyawan saja pada situs web perusahaan yang lebih besar.
    3. E-Business, E-Commerce, dan E-Government
      Bisnis elektronik (electronic business atau e-business), mengacu pada penggunaan teknologi digital dan internet untuk menjalankan proses-proses bisnis utama dalam suatu perusahaan. E-business meliputi aktifitas pengelolaan internal dalam suatu perusahaan serta kegiatan koordinasi dengan pemasok dan rekan bisnis lainnya. E-business juga meliputi perdagangan elektronik (elecktronik commerce atau e-commerce).

E-commerce adalah bagian dari e-business yang berhubungan dengan kegiatan jual-beli barang/jasa melalui internet. E-commerce juga meliputi aktivitas yang mendukung transaksi tersebut, seperti periklanan, pemasaran, dukungan konsumen, keamanan, pengiriman, dan pembayaran. E-government mengacu pada penggunaan teknologi aplikasi jaringan dan internet untuk memungkinkan pemerintah berhubungan dengan masyarakat, organisasi bisnis, sektor swasta, dan instansi pemerintah terkait lainnya secara digital.

Sistem Untuk Kolaborasi dan Bisnis Jejaring Sosial

Sistem informasi tidak dapat membuat keputusan, merekrut atau memecat karyawan, menandatangani kontrak, menyetujui kesepakatan, serta menyesuaikan harga barang di pasaran. Sebagai tambahan terhadap sistem-sistem yang telah kita jelaskan , organisasi bisnis memerlukan sistem khusus untuk mendukung kerja sama dan kerja tim.

Kolaborasi (Collaboration) adalah bekerja bersama-sama orang lain untuk mencapai tujuan bersama yang jelas. Kolaborasi berfokus pada penyelesaian tugas ataupun misi, dan biasanya digunakan pada organisasi bisnis, atau organisasi lainnya, atau antara satu bisnis dengan bisnis yang lainnya. Kolaborasi dapat berlangsung singkat, selama beberapa menit, atau dalam jangka waktu yang lebih lama, bergantung dari pekerjaan dan hubungan diantara partisispan. Kolaborasi dapat bersifat satu orang dengan satu orang atau banyak orang atau banayk orang dengan banyak orang. Saat ini, kolaborasi dan kerja sama tim menjadi lebih penting dibandingkan sebelumnya karena berbagai alasan.

  • Mengubah sifat pekerjaan.
  • Pertumbuhan bidang pekerjaan professional.
  • Mengubah struktur organisasi perusahaan.
  • Mengubah ruang lingkup perusahaan.
  • Kerja yang bekerja secara global.
  • Menitikberatkan pada inovasi
  • Mengubah budaya kerja dan bisnis.

Kini banyak perusahaan yang meningkatkan kolaborasi dengan memanfaatkan bisnis jejaring sosial yang menggunakan platform jejaring sosial meliputi Facebook, Twitter, dan perangkat sosial yang terdapat dalam perusahaan untuk berhubungan dengan karyawan, pelanggan serta pemasok. Tujuan dari bisnis jejaring sosial ini adalah untuk memperdalam interaksi dengan kelompok-kelompok dari dalam dan luar perusahaan guna memperlancar dan memperbaiki pendistribusian informasi, inovasi dan pengambilan keputusan. Kunci utama dalam bisnis jejaring sosial adalah percakapan. Pelanggan, pemasok, karyawan, manajer bahkan organisasi yang jauh sekali memiliki percakapan yang terus berlangsung seputar organisasi sering kali tanpa sepengetahuanperusahaan ataupun pejabat penting perusahaan tersebut (karyawan dan manajer).

Referensi:

  • Image (2021). Google Image Search.
  • Laudon K., Laudon J. (2020. Management Information System. Pearson.
  • Putri A. (2020). Bisnis Elektronik (E-Business) Global dan Kolaborasi.