Beberapa penelitian terdahulu telah mengekplorasi pengaruh generalist CEO terhadap perusahaan. Sebagai contohnya, Ferreira and Sah (2012) menemukan bahwa kehadiran atau keberadaan dari generalist CEO dapat menurunkan communication costs antara sang CEO dengan bawahannya. Custodio et al. (2013) menemukan bahwa executive labor market memberikan penilaian yang tinggi terhadap CEO yang memiliki kemampuan yang bersifat umum. Dalam hal tersebut, generalist CEO mendapatkan bayaran yang lebih tinggi dibanding CEO dengan sifat lainnya. Custodio et al. (2017) menemukan bukti bahwa terdapat hubungan secara positif antara generalist CEO dan inovasi dari perusahaan.

Penelitan-penelitian diatas menunjukkan bahwa generalist CEO memberikan efek yang bernilai positif terhadap perusahaan. Disisi lain, terdapat beberapa penelitian yang menunjukan bahwa generalist CEO dapat memberikan dampak yang buruk terhadap perusahaan. Sebagai contohnya, Mishra (2014) menemukan bahwa kehadiran generalist CEO dapat memperparah permasalahan keagenan di dalam perusahaan. Sejalan dengan hal tersebut, Gounopoulos and Pham (2018) menemukan adanya ketidakcocokan antara insentif dari generalist CEO dengan kepentingan dari pemegang saham yang dapat meningkatkan resiko kegagalan setelah initial public offering (IPO). Ma et al. (2021) menemukan bahwa kehadiran generalist CEO dalam suatu perusahaan terkait dengan credit ratings yang lebih rendah.

Selain penelitian mengenai dampak dari generalist CEO, beberapa penelitian terdahulu menguji faktor penentu ditunjuknya seseorang yang memiliki kemampuan bersifat generalis menjadi CEO suatu perusahaan. Seperti contohnya, Chatjuthamard et al. (2021) menguji hubungan antara ukuran dewan komisaris dengan kemungkinan ditunjuknya seseorang yang memiliki kemampuan bersifat generalis menjadi CEO suatu perusahaan. Mereka menemukan bahwa ukuran dewan komisaris yang lebih kecil berhubungan positif dengan kemungkinan perekrutan seorang generalist CEO. Mereka berargumen bahwa hal itu terjadi sebagai kompensasi dari keterbatasan yang dimiliki  oleh dewan komisaris yang berukuran lebih kecil.

References:

  • Chatjuthamard, P., V. Ongsakul, P. Jiraporn, and A. Uyar. 2021.  Corporate governance and generalist CEOs: Evidence from board size. Available at SSRN: https://ssrn.com/abstract=3896647 or http://dx.doi.org/10.2139/ssrn.3896647
  • Custódio, C., M. A. Ferreira, and P. Matos. 2013. Generalists versus specialists: Lifetime work experience and chief executive officer pay. Journal of Financial Economics 108 (2): 471–92.
  • Custódio, C., M. A. Ferreira, and P. Matos. 2017. Do general managerial skills spur innovation?. Management Science 65 (2): 459–76.
  • Ferreira, D., and R. K. Sah. 2012. Who gets to the top? Generalists versus specialists in managerial organizations. RAND Journal of Economics 43 (4): 577–601.
  • Gounopoulos, D., and H. Pham. 2018. Specialist CEOs and IPO survival. Journal of Corporate Finance 48: 217–43.

Image Sources: www.pexels.com

  • Ma, Z., L. Ruan, D. Wang, and H. Zhang. 2021, Generalist CEOs and Credit Ratings*. Contemporary Accounting Research 38: 1009-1036.
  • Mishra, D. R. 2014. The dark side of CEO ability: CEO general managerial skills and cost of equity capital. Journal of Corporate Finance 29: 390–409.