Sistem Informasi Akuntansi merupakan sebuah sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan memproses seluruh rangkaian data yang diperoleh untuk menjadi sebuah informasi yang akurat dan terpercaya yang berguna untuk membantu pengambilan keputusan penggunanya (Soudani, 2012). Keberadaan sistem informasi akuntansi telah mendorong pertumbuhan operasional perusahaan menjadi berbasis teknologi, dimana seiring dengan berjalannya waktu, perusahaan telah beralih menjadi berbasis komputerisasi yang memudahkan untuk menelusuri, mengumpulkan, menganalisis, dan mengevaluasi seluruh data transaksi yang diperoleh untuk diproses menjadi informasi dalam waktu cepat yang mempermudah pengambilan keputusan serta membantu menginterpretasikannya dalam bentuk visual yang menarik (Munoko et al., 2020). Seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan akan tersimpan kedalam database yang digunakan sebagai dasar analisis untuk menentukan performa perusahaan mendatang.

Suatu sistem informasi akuntansi memiliki komponen yang terdiri dari beberapa bagian yang saling berintegrasi yang membentuk suatu sistem. Sejalan dengan hal tersebut, Susanto (2008) mengelompokkan komponen sistem informasi akuntansi sebgai berikut:

  1. Hardware – merupakan peralatan fisik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan, memasukkan, melakukan pemrosesan, menyimpan, dan mengeluarkan hasil pengolahan data dalam bentuk informasi.
  2. Software – merupakan kumpulan dari program yang digunakan untuk menjalankan aplikasi tertentu pada komputer, sedangkan program merupakan kumpulan dari perintah komputer yang tersusun secara sistematis. Software dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu perangkat lunak sistem (system software) dan perangkat lunak aplikasi (application software);
  3. Brainware – merupakan sumber daya manusia (SDM) yang menjadi bagian terpenting dari komponen sistem informasi akuntansi. Komponen tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan komponen lainnya di dalam suatu sistem informasi sebagai hasil dari perencanaan, analisis, perancangan, dan strategi implementasi yang didasarkan pada komunikasi diantara sumber daya manusia yang terlibat dalam suatu organisasi;
  4. Procedure – merupakan serangkaian aktivitas atau kegiatan yang dulakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama.
  5. Database – merupakan sekumpulan data yang tersimpan di dalam media penyimpanan suatu perusahaan atau di dalam computer.
  6. Communication Network Technology – merupakan penggunaan media elektronik untuk memindahkan data atau informasi dari suatu lokasi ke lokasi lainnya yang berbeda. Komunikasi yang terjadi diantara beberapa pihak yang berkomunikasi harus difasilitasi dengan infrastruktur berupa jaringan telekomunikadi yang konfigurasinya bisa berbentuk bintang, cintin, dan hirarki.

Sistem informasi terus mengalami perkembangan seiring dengan berjalannya waktu, sehingga perusahaan harus dapat memperbarui kapasitas sistem yang dimiliki agar dapat menghadapi perkembangan zaman yang mendorong terjadinya perubahan. Transformasi pencatatan dan sistem pelaporan akuntansi dapat memberikan dampak dan manfaat yang sangat optimal bagi keberlangsungan perusahaan, bila perusahaan mampu beradaptasi terhadap perubahan. Selama beberapa waktu terakhir, dunia teknologi telah mengalami perkembangan, yang terdiri:

  1. Tahun 90-an – didominasi oleh kategori software akuntansi yang pertama yaitu “Windows”, ditandai dengan aplikasi yang solid, tetapi mudah digunakan, dan penting untuk semua klien terlepas dari ukurannya. Fitur yang paling menonjol dari aplikasi ini adalah jurnal akuntansi dan laporan berada di bawah kendali ketat oleh klien sebagai pengguna aplikasi tersebut.
  2. Tahun 2000-an – termasuk dua kategori software akuntansi: “Integration” – ditandai oleh aplikasi akuntansi menggunakan data yang disimpan secara lokal atau di server, serta “SaaS” – ditandai oleh aplikasi multi-tenant berdasarkan pada database yang kuat yang disimpan di lokasi yang aman dan diakses secara bersamaan melalui Internet oleh klien dan akuntan.
  3. Tahun 2010 hingga sekarang – dikenal sebagai periode software akuntansi “Mobile”, karena keberadaan dashboard keuangan berdasarkan penggunaan Internet dan pada keberadaan aplikasi seluler yang memenuhi persyaratan apa pun.

Referensi:

  • Munoko, I., Brown-Liburd, H. L., & Vasarhelyi, M. (2020). The Ethical Implications of Using Artificial Intelligence in Auditing. Journal of Business Ethics. https://doi.org/10.1007/s10551-019-04407-1
  • Soudani, S. N. (2012). The Usefulness of an Accounting Information System for Effective Organizational Performance. International Journal of Economics and Finance. https://doi.org/10.5539/ijef.v4n5p136
  •  Susanto, A. (2008). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Gramedia.

Image Sources: Google Images