Skala pengukuran digunakan untuk mengklasifikasikan variable yang akan diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menentukan analisis data dan langkah penelitian selanjutnya. Skala pengukuran atau aras pengukuran memiliki empat tipe, sebagaimana dikembangkan konsepnya oleh seorang psikolog bernama Stanley Smith Stevens pada artikel di majalah Science berkepala On the theory of scales of measurements. Sugiyono (2006, p.84), Skala Pengukuran adalah merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Skala merupakan suatu instrument atau mekanisme untuk membedakan individu terkait dengan variable minat yang kita pelajari. Dalam melakukan analisis statistik, perbedaan jenis data akan sangat berpengaruh terhadap pemilihan model ataupun alat uji statistic yang akan digunakan. (Sekaran & Bougie, 2016).

Skala pengukuran adalah serangkaian klasifikasi yang menggambarkan sifat informasi dalam nilai yang diberikan pada suatu variabel, hal ini tentu saja menghubungkan nilai-nilai yang diberikan pada suatu variabel satu sama lain, sehingga atas dasar itulah tingkat pengukuran digunakan untuk menggambarkan informasi dalam nilai-nilai. Jenis-jenis skala pengukuran  dapat berupa  Skala nominal,  Skala Ordinal, Skala interval, dan Skala rasio.

Jenis Skala Pengukuran dapat dijelaskan sebagai berikut :

  • Skala Nominal merupakan skala yang paling lemah/rendah di antara skala pengukuran yang ada. Skala nominal hanya bisa membedakan benda atau peristiwa yang satu dengan yang lainnya berdasarkan nama (predikat).
  • Skala Ordinalini lebih tinggi daripada skala nominal, dan sering juga disebut dengan skala peringkat. Hal ini karena dalam skala ordinal, lambang-lambang bilangan hasil pengukuran selain menunjukkan pembedaan juga menunjukkan urutan atau tingkatan obyek yang diukur menurut karakteristik tertentu.
  • Skala intervalmempunyai karakteristik seperti yang dimiliki oleh skala nominal dan ordinal dengan ditambah karakteristik lain, yaitu berupa adanya interval yang tetap. Skala interval sudah memiliki nilai intrinsik, sudah memiliki jarak, tetapi jarak tersebut belum merupakan kelipatan yaitu skala interval tidak memiliki nilai nol mutlak.
  • Skala rasio adalah skala data dengan kualitas paling tinggi. Pada skala rasio, terdapat semua karakteristik skala nominal, ordinal dan skala interval ditambah dengan sifat adanya nilai nol yang bersifat mutlak. Nilai nol mutlak ini artinya adalah nilai dasar yang tidak bisa diubah meskipun menggunakan skala yang lain. Pada skala ratio, pengukuran sudah mempunyai nilai perbandingan/rasio.

Referensi:

  • Sekaran, U. & Bougie, R.J., (2016). Research Methods for Business: A skill Building Approach. 7th Edition, John Wiley & Sons Inc. New York, US.
  • Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R &. D.Bandung : Alfabeta.

Image Sources: Google Images