MEMAHAMI COMPOSITE RELIABILITY DALAM PENELITIAN ILMIAH
Uji reliabilitas dalam PLS dapat mennggunakan dua metode yaitu cronbach’s alpha dan composite reliability. Cronbach’s alpha mengukur batas bawah nilai reliabilitas suatu konstruk sedangkan composite reliability mengukur nilai sesungguhnya reliabilitas suatu konstruk. Composite reliaility dinilai lebih baik dalam mengestimasi konsistensi internal suatu konstruk. Rule of thumb yang digunakan untuk nilai Composite Reliability lebih besar dari 0,7 serta nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,7 (Ghozali, 2016). Composite reliability mengukur nilai reliabilitas sesungguhnya dari suatu variable sedangkan Cronbach alpha mengukur nilai terendah reliabilitas suatu variable sehingga nilai composite reliability > 0.6 dan niali Cronbach Alpha > 0.60. Sebagai contoh Composite Reliability untuk semua konstruk berada di atas nilai 0,60.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua konstruk memiliki reliabilitas yang baik. Dengan melihat nilai Cronbach Alpha dari blok indikator yang mengukur konstruk. Konstruk dinyatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60. Uji reliabilitas dilakukan dengan melihat nilai composite reliability dari blok indikator yang mengukur konstruk. Loading baku absolut bagian luar dengan nilai > 0,7. Jadi jika < 0,7 maka tidak reliabel. Uji reliabilitas dilakukan untuk membuktikan akurasi, konsistensi, dan ketepatan instrumen dalam mengukur konstruk. Untuk dapat memenuhi reliabilitas yang baik, nilai composite reliability dan nilai cronbach’s alpha harus lebih besar dari 0,70 (Chin, 1998).
Nilai pada composite reliability dapat digunakan dalam menguji nilai reliabilitas masing-masing indikator pada suatu variabel. Hair et al. (2014) menyatakan bahwa nilai composite reliability harus > 0,70 meskipun nilai 0,60 masih dapat diterima. Suatu konstruk dapat dikatakan memiliki nilai reliabilitas yang tinggi jika nilai composite reliability > 0,70. Reabilitas berhubungan dengan ketepatan dan ketelitian dari pengukuran. Pengujian realibilitas dilakukan untuk menguji apakah data yang diperoleh dari instrument penelitian menunjukkan konsistensi internal yang memadai. Pengujian realibilitas pada penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai Cronbach’s Alpha. Suatu intstrumen penelitian dikatakan dapat diandalkan (reliable) apabila nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 (Ghozali, 2016). Maka dari itu, kriteria pengambilan keputusan dalam uji realibilitas adalah sebagai berikut:
- Apabila nilai Cronbach’s Alpha > 0,60, maka item pertanyaan dalam kuesioner dapat diandalkan (reliable).
- Apabila nilai Cronbach’s Alpha < 0,60, maka item pertanyaan dalam kuesioner tidak dapat diandalkan (not reliable).
Sebagai contoh berikut ini merupakan nilai composite reliability pada masing-masing variabel dalam penelitian ilmiah dapat dilihat pada table 1 berikut :
Tabel 1 Composite Reliability
Variabel | Composite Reliability |
Eksogen (Gaya Kepemimpinan) | 0,809 |
Eksogen (Strategi Bisnis) | 0,994 |
Endogen (Kinerja Keuangan) | 0,783 |
Sumber : Output SmartPLS 3.3.3, Data diolah (2021).
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 1 dapat diketahui bahwa nilai composite reliability pada semua variabel penelitian > 0,70. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh variabel penelitian telah memenuhi composite reliability dan memiliki nilai reliabilitas yang tinggi, karena nilai composite reliabilitynya > 0,7.
Referensi
- Ghozali, I. (2016) Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23. Edisi 8. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
- Chin, W. W. (1998). The Partial Least Squares Aproach to Structural Equation Modeling. Modern Methods for Business Research, 295, 336.
Image Sources: Google Images
Comments :