Menurut Khanom, (2017) perusahaan harus dapat mengembangkan sistem yang beroperasi didalamnya sesuai dengan kemajuan zaman, dimana ekspektasi pelanggan dan kebutuhan di tengah persaingan yang semakin ketat telah meningkat, maka terdapat beberapa alasan perusahaan harus berorientasi terhadap penggunaan Cloud, yang terdiri dari:

  1. Mengatur letak fokus dalam penyusunan strategi perusahaan:
    Saat ini sistem informasi berperan penting sebagai tiang utama yang menyangga keberlangsungan bisnis, sehingga perusahaan harus membuat strategi yang berorientasi terhadap pengembangan sistem agar tidak tertinggal. Strategi merupakan bagian yang sangat penting untuk dibangun agar perusahaan dapat melaksanakan kegiatan operasional dengan terarah dan selaras dengan visi dan tujuan perusahaan, dimana dengan adanya strategi alternatif mampu membantu proses pengambilan keputusan.
  2. Ketangkasan Bisnis (Business Agility):
    Perusahaan yang mengadopsi teknologi canggih dapat menggali dan menemukan nilai-nilai baru yang berpeluang meningkatkan performa perusahaan kedepan. Selain itu, dapat membangun ketangkasan di era 4.0 untuk memecahkan masalah secara berkala dan menghasilkan informasi secara real-time. Hal ini dapat terbangun dengan adanya proses komunikasi yang dapat dilakukan secara berkala dan fleksibel, mengingat dengan seluruh sistem yang telah berjalan secara terintegrasi, memudahkan proses penyaluran informasi secara real-time dan membangun kerjasama yang baik untuk memberikan solusi terbaru.
  3. Efisiensi Penggunaan Biaya:
    Walaupun pada awalnya perusahaan harus menginvestasikan dana dalam jumlah besar untuk menerapkan sistem tersebut, teknologi yang tepat seperti Cloud dapat membantu meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menyelesaikan kinerja kapanpun dan darimanapun melalui jaringan online serta membantu mengurangi human error, sehingga hal ini dapat meminimalisir kerugian serta penggunaan biaya yang berlebih dalam kegiatan operasional.
  4. Skala:
    Melalui layanan Cloud, dapat menghubungkan bisnis serta karyawan dalam skala yang lebih luas tanpa terikat dengan perangkat ataupun server, sehingga memudahkan penyelesaian pekerjaan secara fleksibel. Sebagai buktinya adalah bagaimana proses penginputan dan pengiriman data memudahkan pengguna untuk dapat mengaksesnya tanpa ada batasan ruang lingkup dan waktu.
  5. Mudah di Akses:
    Selama terhubung dengan jaringan internet, karyawan dapat terhubung kedalam dunia virtual Cloud dan mudah memperoleh informasi dengan fleksibel.
  6. Efisiensi Tenaga Kerja:
    Adanya teknologi berbasis Cloud yang mampu menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan tersusun by system yang terintegrasi, dapat mengefisiensi penggunaan biaya perusahaan, khususnya dalam menggaji tenaga kerja.

Dalam menjalani operasionalnya, perusahaan harus memiliki pertimbangan yang matang sebagai dasar untuk membuat strategi perencanaan yang lebih efisien dan akuntabilitas untuk mencegah penggunaan biaya yang berlebih. Maka, diperlukan sebuah model bisnis yang inovatif dengan mengembangkan sistem informasi sesuai pertumbuhan pasar. Membahas lebih lanjut, penerapan teknologi cloud dalam membantu proses keberlangsungan operasional perusahaan memberikan berbagai keunggulan untuk mewujudkan ketangkasan bisnis berbasis teknologi yang tidak hanya membicarakan dari sisi digitalisasinya saja seperti proses integrasi dan bagaimana sistem terus mengalami pembaruan sesuai perkembangan zaman, melainkan bagaimana memberikan nilai baru bagi perusahaan serta dampak yang signifikan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Menurut Khanom, (2017) terdapat beberapa nilai keuntungan yang dapat diperoleh oleh perusahaan yang mengimplementasikannya, seperti:

  1. Dapat Berkolaborasi dengan Berbagai Teknologi:
    Penerapan Cloud selain dapat dikombinasikan dengan bidang tertentu seperti akuntansi, Cloud dapat mempermudah proses kerja yang berjalan dalam perusahaan dengan menggabungkannya terhadap big data analytics, internet of things, dan AI untuk menciptakan kesatuan sistem yang mengintegrasikan seluruh functional dalam perusahaan. Hal ini dapat menjamin relevansi verifikasi data, memudahkan proses pengolahan data secara otomatis, hingga penyajian luaran yang menarik secara visual. Penggabungan sistem ini dapat menggali potensi dan peluang bagi perusahaan untuk memenuhi permintaan pelanggan dan kebutuhan dalam perusahaan (Kolbjørnsrud et al., 2017).
  2. Efisiensi Biaya:
    Berbeda dengan sistem akuntansi tradisional yang mengharuskan user untuk terhubung dengan komputer dan menghasilkan banyak kertas, selain itu perusahaan dapat meminimalisir penggunaan biaya pemrograman dan perawatan software.
  3. Informasi Secara realtime:
    Melalui bantuan Cloud accounting, ketika data masuk dan proses pengerjaan dilakukan secara fleksibel, informasi yang dihasilkan pun dapat lebih cepat selesai dan para pemangku kepentingan dapat mengakses kedalam Cloud darimana saja untuk melihat perkembangan performa perusahaan.
  4. 24/7 Akses Terhadap Informasi Akuntansi:
    Dalam pencatatan akuntansi secara tradisional, setiap detail dari informasi yang dihasilkan hanya dapat dilihat bila berada dalam perusahaan. Tetapi dengan adanya sistem berbasis Cloud, dapat memudahkan pemimpin perusahaan untuk melihat perkembangan informasi secara real-time seperti alokasi anggaran, penggunaan biaya, hingga pendapatan dalam suatu waktu dengan mengaksesnya darimana saja, sehingga hal ini memberikan kemudahan bagi seluruh pihak yang berkepentingan untuk mengetahui perkembangan kinerja perusahaan.
  5. Ketersediaan Tim yang Meluas:
    Tentunya dengan menggunakan sistem Cloud, dapat memberikan kemudahan pengerjaan tanpa terikat dengan perangkat manapun, sehingga dengan adanya fleksibilitas yang tinggi dapat mengadakan meeting atau pembicaraan antar individu kapanpun mereka bisa.

REFERENSI

  • Khanom, T. (2017). Cloud Accounting: A Theoretical Overview. IOSR Journal of Business and Management, 19(06), 31–38. https://doi.org/10.9790/487x-1906053138
  • Kolbjørnsrud, V., Amico, R., & Thomas, R. J. (2017). Partnering with Al: How organizations can win over skeptical managers. Strategy and Leadership. https://doi.org/10.1108/SL-12-2016-0085
  • Moffitt, K. C., Rozario, A. M., & Vasarhelyi, M. A. (2018). Robotic process automation for auditing. In Journal of Emerging Technologies in Accounting. https://doi.org/10.2308/jeta-10589

Image Sources: Google Image