Menurut Kartikahadi et al., 2019 dalam buku Akuntansi Keuangan Berdasarkan SAK Berbasis IFRS Edisi Ketiga, menyatakan bagaimana ilmu akuntansi terus mengalami perkembangan sesuai dengan kemajuan zaman dan telah di praktikan sejak zaman dahulu kala untuk membantu pengelolaan dan pengaturan arus keuangan dalam menjalani aktivitas bisnis. Untuk mencegah terjadinya kebankrutan atau kekurangan dana, diperlukan metode perhitungan kalkulasi yang dapat membantu merencanakan transaksi kedepan untuk meningkatkan performa dan kinerja suatu bisnis secara berkelanjutan.

Akuntansi seringkali disebut sebagai bahasa bisnis yang berfungsi untuk menopang dunia bisnis dan industri dengan menyajikan informasi yang menjelaskan seluruh aktivitas yang berlangsung dalam suatu periode, dimana informasi tersebut akan membantu proses pengambilan keputusan serta memberikan jaminan kepada seluruh pihak pemangku kepentingan. Akuntansi identik dengan keberadaan data, dimana seluruh aktivitasnya meliputi identifikasi, pencatatan, hingga pelaporan yang dikomunikasikan ke pihak tertentu yang dilaksanakan oleh akuntan professional.

Saat ini dengan semakin majunya inovasi sudah tidak memungkinkan bagi akuntan untuk melaksanakan kegiatan tersebut, khususnya di era revolusi industri 4.0 yang menghadirkan berbagai teknologi untuk memudahkan seluruh prosedur dan aktivitas yang berlangsung menjadi serba otomatis, sehingga akuntan sebagai tiang utama dalam dunia bisnis perlu menemukan peluang baru yang dapat menghantarkan mereka ke hal baru dengan mentransformasikan profesi akuntan yang mampu berkolaborasi dengan penggunaan teknologi tanpa menghilangkan nilai akuntansinya. Tentunya hal tersebut akan memberikan dampak dan manfaat terbaru bagi seluruh akuntan dengan melihat perbedaan saat di masa tradisional dengan digitalization.

Menurut ACCA, (2020) terdapat 5 terobosan terbaru yang dapat mengubah profesi akuntan kedepan, yang terdiri dari:

  1. Assurance Advocate: Semakin pesatnya perkembangan dunia teknologi membutuhkan peran akuntan professional yang dapat menjalankan fungsi assurance. Akuntan dapat terfokus untuk mengelola risiko agar dapat meningkatkan jaminan implementasi teknologi dengan baik, dimana tidak hanya melihat aktivitas yang berlangsung, tetapi bagaimana seluruh proses yang diperhatikan diorientasikan untuk mencegah risiko di masa depan.
  2. Data Navigator: Saat ini manusia telah menghasilkan data yang terus mengalami peningkatan drastis, dimana dalam data IBM mencatat bahwa setiap tahunnya data mengalami pertumbuhan sebesar 40%. Hal ini mendorong terjadinya perubahan, khususnya akuntan yang identik dengan data untuk dapat mencatat dan melaporkannya dengan efektif dan efisien. Oleh karena itu, akuntan perlu mengembangkan kemampuannya dengan beralih menjadi data analyst atau data scientist yang mampu menguasai advanced data analytics untuk menemukan informasi tersembunyi.
  3. Business Transformer: Akuntan dapat turut membantu mengubah seluruh proses dalam bisnis seperti mempelajari dan mengeterti kualitas layanan apa yang dapat diberikan kepada klien untuk dapat meningkatkan kepuasan dan kinerja.
  4. Digital Playmaker: Kebutuhan terhadap penggunaan teknologi semakin besar dan meluas, mengingat di era industri 4.0 terfokus akan bagaimana teknologi mempengaruhi seluruh proses bisnis industri secara signifikan. Akuntan perlu memperbarui kualitas dan kompetensi yang dimiliki agar dapat membantu perusahaan dalam memecahkan tantangan bisnis kedepan agar mampu mengadopsi teknologi sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan mencegah perusahaan terjatuh ke era disrupsi yang berkelanjutan.
  5. Sustainability Trailblazer: Akuntan dapat menjadi sustainability trailblazer yang mampu menangkap semua informasi sebagai acuan landasan untuk meningkatkan performa kinerja perusahaan secara terus menerus dengan menumbuhkan kualitas strategi alternatif untuk membantu proses pengambilan keputusan para pemimpin perusahaan.

REFERENSI

  • ACCA. (2020). Future ready: Accountancy careers in the 2020s. 1–72. https://www.accaglobal.com/in/en/professional-insights/pro-accountants-the-future/future_ready_2020s.html
  • Hans Kartikahadi, R. U. (2019). AKUNTANSI KEUANGAN BERDASARKAN SAK BERBASIS IFRS EDISI KETIGA. Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia

Image Sources: Google Image