SRI-Kehati yang merupakan nama gabungan dari Sustainable and Responsible Investment (SRI) dan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) merupakan kumpulan dari berbagai saham dari perusahaan yang tidak hanya berfokus dalam memperoleh keuntungan semata melainkan juga memperhatikan kelestarian lingkungan. Indeks saham ini diterbitkan pada 8 Juni 2009 oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). SRI berperan sebagai acuan yang digunakan dalam tata cata pengelolaan perusahaan dan KEHATI berperan sebagai penerbit Indeks SRI-Kehati. Indeks SRI-Kehati merupakan indikator atau cerminan pergerakan harga saham yang menjadi pedoman bagi investor terhadap saham pada emiten-emiten yang memiliki kinerja yang sangat baik secara berkelanjutan dalam menjalankan good corporate governance dan memiliki kesadaran terhadap keberlangsungan lingkungan hidup (Planet), pemberdayaan masyarakat sekitar serta tetap menjalankan etika dalam berbisnis. Prinsip yang digunakan digunakan indeks SRI-Kehati sebagai tolok ukur merupakan kepedulian terhadap lingkungan, keterlibatan terhadap masyarakat, tata kelola perusahaan, sumber daya manusia, hak asasi manusia dan perilaku bisnis yang beretika. Berdasarkan data Exchange and Sustainable Investement, indeks Sri-Kehati merupakan indeks investasi hijau pertama di ASEAN dan kedua di Asia.

Indeks SRI-Kehati terdiri dari 25 emiten yang selama setahun mengalami proses seleksi setiap dua periode, yaitu pada bulan April dan Oktober yang kemudian akan dipublikasikan melalui website BEI dan website KEHATI. Terdapat 3 aspek yang menjadi fokus dalam menyeleksi konstituen indeks SRI-Kehati yaitu, aspek fundamental perusahaan, aspek finansial dan aspek pengaruh bisnis perusahaan terhadap lingkungan hidup. Mekanisme proses seleksi perusahaan untuk menjadi anggota indeks saham ini dilakukan melalui 2 tahap. Tahap pertama dilakukan seleksi negatif atau seleksi perusahaan, kriteria perusahaan yang akan lolos seleksi adalah perusahaan yang tidak bergerak dalam bidang usaha sebagai berikut: nuklir, senjata, pestisida, alcohol, tembakau, perjudian, pornografi, Genetically Modified Organism (GMO). Kemudian perusahaan yang lolos seleksi akan ditinjau keuangannya. Aspek keuangan yang menjadi basis penilaian meliputi:

  1. Perusahaan yang memiliki Market Capitalism di atas Rp. 1 triliun berdasarkan laporan keuangan yang telah diaudit pada tahun terakhir.
  2. Perusahaan yang memiliki Asset di atas Rp. 1 triliun berdasarkan laporan keuangan yang telah diaudit padatahun terakhir.
  3. Perusahaan yang memiliki Free Float Ratio diatas 10% berdasarkan saham aktif di bursa dengan kepemilikan public.
  4. Perusahaan yang memiliki Price Earning Ratio (PER) yang positif selama 6 bulan terakhir.

Dalam tahap seleksi kedua perusahaan-perusahaan yang lolos dari seleksi tahap pertama akan dinilai kinerja perusahaanya pada aspek fundamental perusahaan.

Aspek fundamental yang digunakan sebagai indikator basis penilaian yaitu :

  1. Kepedulian Terhadap Lingkungan.
  2. Tata Kelola Perusahaan.
  3. Pengembangan Komunitas.
  4. Sumber Daya Manusia.
  5. Perilaku Bisnis.
  6. Hak Asasi Manusia.

Seleksi ini menggunakan data sekunder yang nantinya akan di review, metode yang digunakan adalah melalui pengisian kuisioner oleh perusahaan-perusahaan yang lolos seleksi dan melalui data-data pendukung lainnya yang relevan. Kemudian tahap selanjutnya melalui hasil review tersebut akan dipilih 25 perusahaan dengan nilai tertinggi yang selanjutnya akan terdaftar sebagai anggota Indeks SRI-Kehati. Oleh karena proses seleksi yang ketat dan frekuensi yang sering dilakukan maka perusahaan yang menjadi aggota indeks saham tersebut sering berganti akibat mengalami perubahan. Sejak tahun 2014, yayasan KEHATI menyelenggarakan SRI-KEHATI Award yang merupakan pemberian penghargaan terhadap perusahaan anggota SRI-Kehati yang dalam menginvestasikan modalnya dinilai memiliki sensitivitas dan kepedulian terhadap pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan (Dewi & Oriana, 2014).

Sejak diterbitkannya 12 tahun lalu, indeks SRI-Kehati menunjukkan kinerja dan perkembangan yang sangat baik. Hal ini dapat dilihat melalui pergerakan indeks saham SRI-Kehati yang terus mengalami peningkatan. Walaupun masih terbilang indeks saham baru, namun performa indeks ini terbilang konsisten dan memuaskan. Indeks SRI-Kehati memiliki nilai rata-rata sekitar 10% diatas indeks saham lainnya. Indeks SRI-Kehati selalu lebih unggul dibandingkan dengan kedua indeks saham utama di Indonesia yaitu, Indeks Saham Gabungan (IHSG) dan Indeks LQ45 (Handoko & Michaela, 2021). Hal ini mengindikasikan bahwa performa atau kinerja indeks saham SRI-Kehati lebih baik dibandingkan kedua indeks saham utama tersebut. Hal ini juga mencerminkan bahwa investor memiliki respon yang lebih positif terhadap indeks SRI-Kehati dengan bersedia melakukan investasi dan membayar harga premium dari saham emiten konstituen indeks SRI-Kehati. Melihat perkembangan positif dari indeks SRI-Kehati yang menunjukkan kinerja dan pergerakan saham yang lebih unggul dibandingkan dengan indeks saham lainnya menandakan perusahaan anggota indeks SRI-Kehati memiliki image dan nilai perusahaan yang lebih baik dibandingkan dengan indeks saham lainnya.

Referensi:

  • Dewi, V. I., & Oriana, F. (2014). Indeks Sri-Kehati Dan Reaksi Harga Saham Emiten Terhadap Pengumuman Indeks Sri-Kehati (Studi Kasus Pada Indeks SRI-KEHATI). Universitas Katolik Parahyangan.
  • Handoko, B. L., & Michaela, C. (2021). How Audit Opinion Increase Value Added in Indonesian Sustainability Index Corporation. ACM International Conference Proceeding Series, 101–110. https://doi.org/10.1145/3457640.3457663
  • Yayasan SRI-KEHATI. https://www.kehati.or.id/sejarah-kehati/

Image Sources: Google Image