Oleh: Lusianah, S.E., M.Ak.

Tata kelola teknologi informasi (IT governance) adalah suatu cabang dari tata kelola perusahaan yang berfokus pada sistem teknologi informasi (TI) serta manajemen kinerja dan risikonya. Meningkatnya minat pada tata kelola TI sebagian besar muncul karena adanya prakarsa kepatuhan (seperti Sarbanes-Oxley di Amerika Serikat dan Basel II di Eropa) serta semakin diakuinya kemudahan proyek TI terhadap kinerja suatu organisasi.

Tema utama diskusi tata kelola TI adalah bahwa teknologi informasi tidak bisa lagi menjadi suatu kotak hitam. Secara tradisional, penanganan pengambilan keputusan kunci di bidang teknologi informasi diberikan kepada para profesional TI karena keterbatasan pengalaman teknis eksekutif lain di tingkatan direksi perusahaan serta karena kompleksitas sistem TI itu sendiri. Tata kelola TI membangun suatu sistem yang semua pemangku kepentingannya, termasuk direksi dan komisaris serta pengguna internal dan bagian terkait seperti keuangan, dapat memberikan masukan yang diperlukan untuk proses pengambilan keputusan. Hal ini mencegah satu pihak tertentu, biasanya TI, disalahkan untuk suatu keputusan yang salah. Hal ini juga mencegah munculnya keluhan dari pengguna di belakang hari mengenai sistem yang tak memberikan hasil atau kinerja sesuai yang diharapkan.

Tata kelola teknologi informasi menyediakan struktur untuk menyelaraskan strategi teknologi informasi dengan strategi bisnis. Dengan mengikuti kerangka kerja formal, organisasi dapat mengukur hasil untuk mencapai strategi dan tujuan organisasi. Dengan mempertimbangkan stakeholders’ interests, serta kebutuhan karyawan dan proses yang diikuti.

Suatu organisasi perlu mengimplementasi IT Governance yang menyediakan kerangka kerja praktikum dan kontrol terbaik untuk memastikan mereka sudah memenuhi persyaratan internal dan eksternal. Hal ini disebabkan karena adanya tuntutan dari shareholders, stakeholders and customers, sehingga saat ini organisasi patuh pada peraturan yang mengatur perlindungan informasi, akuntabilitas keuangan, retensi data, pemulihan bencana, dan lain sebagainya.

Organisasi sektor publik dan swasta perlu cara untuk memastikan bahwa fungsi IT mereka mendukung strategi dan tujuan bisnis. Program tata kelola teknologi informasi harus berada dalam lingkup organisasi mana pun dan jenis industri apa pun. Keduanya perlu mematuhi peraturan yang terkait dengan akuntabilitas keuangan dan teknologi. Namun, dalam menerapkan program tata kelola teknologi informasi yang komprehensif membutuhkan banyak waktu dan upaya.

Cara termudah adalah memulai dengan kerangka kerja yang telah dibuat oleh pakar industri dan digunakan oleh ribuan organisasi. Banyak kerangka kerja termasuk panduan implementasi untuk membantu fase organisasi dalam program tata kelola teknologi informasi.

 

Referensi:

  • Image. Google Image. 2020
  • https://itgid.org/tata-kelola-teknologi-informasi-cara-untuk-menyelaraskan-strategi-it-dan-proses-bisnis/