Accounting Information System (AIS) yang dirancang dengan baik dapat menambah nilai bagi organisasinya, antara lain:

  1. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya atas barang dan jasa.

AIS dapat membantu memonitor mesin, sehingga operator akan diberitahu segera mungkin ketika kinerja berada diluar batas kualitas yang dapat diterima. Hal ini membantu menjaga kualitas produk, mengurangi pemborosan, dan menurunkan biaya.

  1. Meningkatkan efisiensi.

Informasi yang disajikan tepat waktu membuat pendekatan produksi just in time (JIT) menjadi lebih memungkinkan, karena pendekatan ini membutuhkan informasi yang konstan, akurat, informasi yang up to date mengenai bahan mentah dan lokasinya.

  1. Berbagi ilmu pengetahuan.

Berbagi ilmu pengetahuan dan keahlian dapat meningkatkan operasi dan meningkatkan keunggulan bersaing. Sebagai contoh, kantor konsultan publik menggunakan sistem informasi untuk berbagi pengalamannya dan mendukung komunikasi antara kantor. Karyawan dapat mencari database perusahaan untuk mengidentifikasi ahli untuk memberikan bantuan terkait klien, dengan demikian kantor konsultan publik internasional dapat dijangkau oleh klien local.

  1. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari rantai suplai.

memungkinkan pelanggan secara langsung mengakses dan menginput order penjualan yang dapat mengurangi biaya penjualan dan marketing, sehingga dapat meningkatkan rate retensi pelanggan.

  1. Meningkatkan struktur pengendalian internal.

AIS dengan struktur pengendalian internal yang tepat dalam membantu melindungi sistem dari kecurangan, kesalahan, kegagalan sistem dan bencana.

  1. Meningkatkan proses pengambilan keputusan.

Peningkatan pengambilan keputusan adalah sesuatu yang sangat penting.

AIS dapat membantu memperbaiki keputusan dalam beberapa cara:

  1. Mengidentifikasi situasi yang membutuhkan tindakan manajemen. Sebagai contoh laporan biaya dengan penyimpangan yang besar bisa menstimulasi manajemen untuk melakukan investigasi dan, jika diperlukan melakukan tindakan perbaikan.
  2. Mengurangi ketidakpastian dan menyediakan dasar dalam memilih beberapa alternatif.
  3. Menyimpan informasi tentang hasil dari keputusan sebelumnya menyediakan feedback (umpan balik) yang bernilai yang bisa digunakan untuk meningkatkan keputusan yang akan datang. Contoh, jika perusahaan telah mencoba berbagai strategi pemasaran dan informasi yang diperoleh mengindikasi bahwa strategi tersebut gagal, maka akan mencoba strategi pemasaran yang lain.
  4. Meningkatkan proses pengambilan keputusan dengan menyediakan informasi yang akurat pada waktu yang tepat. Sebagai contoh, Walmart memiliki database yang jumlahnya sangat besar yang terdiri dari informasi terkait penjualan dari masing-masing tokonya. Walmart menggunakan informasi untuk mengoptimalkan jumlah setiap produk pada setiap toko.
  5. Menganalisis data penjualan untuk mengungkapkan item yang dibeli bersamaan.

HHM

Referensi:

Romney and Steinbart. 2015. Accounting information System, 13th ed. Pearson Education Inc.