Oleh: Lusianah, S.E., M.Ak.

Sistem informasi merupakan aset perusahaan yang paling berharga. Sistem yang baik akan meningkatkan produktifitas, efisiensi, meningkatkan pelayanan pelanggan, dan mempermudah dalam pengambilan keputusan bagi manajemen. Hal ini juga didukung dengan semakin meningkatnya kesadaran atas pentingnya mengendalikan sistem informasi dalam manajemen perusahaan. Sedangkan yang dimaksud dengan keamanan komputer adalah keamanan informasi yang diaplikasikan pada komputer beserta jaringannya, dengan tujuan untuk mencegah adanya penipuan dalam sebuah sistem yang berbasis informasi. Keamanan komputer ini ditujukan untuk melindungi dari pencurian informasi dan memelihara ketersediaan.

Para pelaku usaha umumnya menerapkan sistem informasi akuntansi untuk mengelola akun mereka dengan lebih memadai, cepat, dan tepat. Pada dasarnya sistem informasi akuntansi menyediakan tools yang digunakan untuk melacak pencatatan keuangan. Sehingga status keuangan sebuah perusahaan dapat diketahui dengan akurat dan manajemen dapat segera mengambil keputusan yang tepat.

3 Prinsip dalam Menyusun Sistem Informasi Akuntansi

Keamanan sistem menetapkan berbagai langkah yang didesain untuk menghindari akses dari personel yang tidak berwenang, termasuk penyusup untuk mengakses informasi yang tersimpan. Adapun faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menyusun sistem informasi akuntansi adalah harus memenuhi :

  1. Prinsip cepat yaitu menyediakan informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan tepat waktu serta dapat memenuhi kebutuhan dan kualitas yang memadai.
  2. Prinsip aman, dimana dapat membantu menjaga keamanan harta milik perusahaan.
  3. Prinsip murah, yaitu biaya yang digunakan untuk menerapkan sistem informasi akuntansi harus dapat ditekan.

Yang harus diperhatikan dalam penerapan sistem komputer ini adalah memperkecil celah penyusup untuk menganggu sistem yang digunakan, baik melalui personal computer, jaringan lokal, ataupun global. Untuk itu harus dipastikan bahwa sistem berjalan dengan memadai dan tidak ditemukan masalah dalam aplikasinya.

Pemicu Kejahatan Komputer

Beberapa hal yang dapat memicu terjadinya kejahatan komputer adalah:

  • Pengguna komputer dan internet yang semakin meningkat
  • Adanya penyalahgunaan software yang semula dilakukan untuk pengujian sebuah sistem dengan mencari celah yang pada akhirnya digunakan untuk melakukan scanning sistem lain.
  • Maraknya perangkat lunak untuk penyusupan yang beredar di internet.
  • Desentralisasi server dimana banyak sistem yang harus ditangani namun terjadi keterbatasan SDM
  • Banyaknya perusahaan yang menghubungkan jaringan LAN ke internet
  • Banyaknya bugs dalam software

Tindakan yang banyak dilakukan untuk meningkatkan keamanan komputer adalah dengan membatasi akses fisik terhadap komputer, menetapkan mekanisme pada piranti lunak dan sistem operasional, menentukan strategi pemrograman agar menghasilkan program komputer yang handal. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah adanya akses komputer dari orang yang tidak bertanggung jawab. Keamanan komputer sangat penting karena terkait dengan privacy, integrity, autentication, confidentiality, dan availability.

Keamanan Internet

Internet membuat sebuah jendela elektronik ke dunia luar yang menghilangkan sumber informasi perusahaan secara fisik, sehingga tidak mungkin sepenuhnya mengimplementasikan lapisan pemisahan fisik dari pendekatan akses keamanan yang berlapis. Contoh, perusahaan dapat meletakkan sebuah komputer dibalik pintu terkunci, namun komputer tidak benar-benar terisolasi bila terhubung dengan internet.

Kerapuhan terhubung internet dapat muncul dari kelemahan dalam lima bidang berikut:

  1. Sistem operasional atau konfigurasinya.
  2. Server web atau konfigurasinya.
  3. Jaringan pribadi dan konfigurasinya.
  4. Beragam program server.
  5. Prosedur keamanan umum.

Keamanan Dalam Sistem Informasi Akuntansi

Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood (2001) terdapat enam metode yang dapat digunakan untuk melakukan penipuan sistem informasi adalah sebagai berikut:

  1. Manipulasi Masukkan
  2. Pengubahan Program
  3. Pengubahan Arsip Langsung
  4. Pencurian Data
  5. Sabotase
  6. Penyalahgunaan atau Pencurian Sumber Informasi

SISTEM KEAMANAN INFORMASI

Sistem keamanan informasi merupakan suatu subsistem dalam suatu organisasi yang bertugas mengendalikan risiko terkait dengan sistem informasi berbasis-komputer.

  • Efektifitas
  • Efisiensi
  • Kerahaasiaan
  • Integritas
  • Keberadaan (availability)
  • Kepatuhan (compliance)
  • Keandalan (reliability)

MACAM-MACAM VIRUS YANG MENYERANG KOMPUTER

Dari masalah utama sistem informasi tersebut kita dapat melakukan suatu pendekatan keamanan sistem informasi minimal menggunakan 3 pendekatan, yaitu :

  1. Pendekatan preventif
  2. Pendekatan detective
  3. Pendekatan Correctivel

Referensi:

  • Hall, A. J. 2008. Accounting Information System. Sixth Edition. South-Western Cengage Learning.
  • Hall, A. J. 2011. Information Technology Auditing and Assurance, Third Edition. South-Western Cengage Learning.
  • Google Image. 2020
  • Sekar, R. S. 2017. Keamanan Dalam Sistem Informasi Akuntansi.
  • Warni, S. 2016. Mengapa Keamanan Komputer Dan Sistem Informasi Akuntansi Sangat Penting?. ZahirAccounting.