“Dipaksa Pada Akhirnya Terpaksa”
Oleh: Setiani Putri Hendratno
Apakah benar cinta yang dijodohkan masih relevan saat ini? Tentu saja bisa. Beberapa teman saya beranggapan bahwa Financial Technology adalah sebuah perangkat yang membantu manusia di dalam bekerja, bahkan di dalam bertransaksi, tidak seaman dengan melakukan transaksi melalui perbankan. Bahkan beberapa memilih untuk tidak menggunakan mobile banking dikarenakan dirasa kurang aman dibandingkan dengan langsung bertransaksi di bank.
Alasan dari teman saya tersebut adalah bahwa semua yang berkaitan dengan internet dirasa kurang aman karena sering terdengar bahwa website dihack, mobile banking bisa terblockir, jika smartphone hilang maka semua data bisa dicuri dan dapat digunakan untuk scam keluarga atau teman terdekat.
Namun dikarenakan kondisi Pandemi COVID – 19, teman saya justru dipaksa untuk menggunakan e-wallet, terlebih dikarenakan juga ada beberapa mall yang hanya menerima transaksi menggunakan e-wallet untuk membayar parkir. Dengan adanya COVID-19 juga lah yang membuat beliau akhirnya terpaksa untuk selalu menggunakannya pada merchant di mall akibat tidak bisa menggunakan cash. Beliau mengaku bahwa e-wallet sangat jarang digunakan dibandingkan dengan menggunakan kartu debit. Jika kartu debit tertinggal, maka beliau akan menggunakan e-wallet sebagai cadangan. Selain itu juga beliau menginformasikan bahwa biasa menggunakan e-wallet juga jika memang harus transfer darurat (beliau tidak menggunakan e-banking atau mobile banking).
Karena beliau merasa bahwa e-wallet sangat membantu beliau pada masa pandemic COVID-19 ini, membuat beliau menjadi lebih banyak bertransaksi dengan menggunakan e-wallet dan dirasa cukup membantu untuk membayar keperluan rumah tangga lainnya seperti BPJS, PAM, dan lainnya.
Apakah kamu juga merasa dipaksa?
Comments :