Oleh: Lusianah, S.E., M.Ak.

Informasi mengalir dalam 2 arah perusahaan: secara horizontal dan vertikal. Arus horizontal mendukung berbagai pekerjaan tingkat operasional dengan informasi sangat terperinci mengenai berbagai transaksi bisnis yang memengaruhi perusahaan. Arus vertikal mendistribusikan informasi ringkas mengenai berbagai aktivitas operasional dan lainnya ke para manajer di semua tingkat. Arus ketiga mewakili interaksi antara perusahaan dengan pengguna dalam lingkungan eksternal. Para pengguna eksternal dibagi dalam dua kelompok: mitra dagang (tracing partner) dan pemegang kepentingan (stakeholder).

Internal informasi flows (Arus Informasi Internal)

  • Arus horizontal mendukung berbagai pekerjaan tingkat operasional dengan informasi sangat terperinci mengenai berbagai yang mempengaruhi perusahaan. Contoh : penjualan dan pengirimin barang, penggunaan tenaga kerja dan bahan baku serta transfer internal sumber daya dari departemen satu ke departemen lainnya.
  • Arus vertical mendistribusikan informasi ringkas mengenai berbagai aktifitas operasional dan lainnya ke para manajer di semua tingkat. Informasi juga mengalir kebawah dari manajer ke staf. Contoh : intruksi, kouta dan anggaran.

Eksternal Information Flows (Arus Informasi Eksternal)

  • Trading partner yaitu mengenai penjualan ke pelanggan, penagihan, pembelian dari pemasok, informasi penerimaan persediaan (trading partner)
  • Stake holder yaitu mengenai laporan keuangan, perdagangan saham dan lain-lain.

Apa yang Dimaksud Sistem?

Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

Definisi umum ini akan dianalisis lebih lanjut dalam bagian berikut untuk memndapatkan pemahaman mengenai bagaimana definisi sistem diaplikasikan dalam perusahaan dan sistem informasi:

  • Banyak komponen à Sebuah sistem harus berisi lebih dari satu bagian.
  • Berhubungan à Tujuan umum dari suatu sistem adalah menghubungkan berbagai bagian dari sistem tersebut. Meskipun tiap bagian berfungsi secara independen dari yang lainnya, semua bagian tersebut melakukan tujuan yang sama.
  • Sistem versus subsistem à Perbedaan antara istilah sistem dan subsistem adalah dari segi perspektif. Sistem disebut subsistem ketika dipandang hubungannya dengan sistem yang lebih besar dimana sistem tersebut hanya menjadi bagian dari sistem yang lebih besar. Sama halnya, subsistem disebut sistem ketika menjadi focus perhatian.
  • Tujuan à Sistem harus mengarah ke satu atau beberapa tujuan. Apakah suatu sistem dapat memberikan ukuran waktu, daya listrik, atau informasi , sistem tersebut tetap harus mengarah ke suatu tujuan, maka sistem tersebut harus diganti.

System Decomposition VS System Interdependency

  • System Decomposotion (Dekomposisi Sistem) adalah proses membagi sistem menjadi berbagai subsistem yang lebih kecil
  • System Interdependency (Interdependensi Sistem) adalah kemampuan sistem untuk mencapai tujuannya bergantung pada efektifitas fungsinya dan interaksi yang harmonis antara subsistemnya.

Information System (Informasi Sistem)

Sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal data dikumpulin, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna.

Transaction (Transaksi)

  • Transaksi adalah kegiatan yang mempengaruhi atau merupakan kepentingan dari perusahaan serta diproses oleh system informasinya sebagai unit pekerjaan
  • Transaksi keuangan / financial transaction adalah kegiatan ekonomi yang mempengaruhi aktiva dan ekuitas perusahaan yang dicerminkan dalam berbagai akun serta diukur dalam berbagai ukuran keuangan
  • Transaksi non keuangan / nonfinancial transaction adalah meliputi semua kegiatan yang diproses oleh perusahaan melalui system informasi tetapi tidak termasuk dalam definisi transaksi keuangan, misalnya penambahan daftar pemasok, daftar barang dan lain-lain.

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) / Accounting Information System (AIS) à Akuntansi adalah sebuah sistem informasi, dengan aktivitas:

  • Mengidentifikasi, mengumpulkan, memproses, dan mengkomunikasikan informasi ekonomi
  • Menangkap dan mencatat efek keuangan atas transaksi perusahaan
  • Mendistribusikan informasi transaksi untuk mengkoordinasikan banyak hal.

Peran Akuntan

Para akuntan pertama-tama terlibat dengan tiga cara yaitu:

  • Akuntan sebagai pemakai

Dalam kebanyakan organisasi, fungsi akuntansi merupakan pemakai tungal yang paling besar dari jasa komputer.  Sebagai pemakai akhir, para akuntan harus memberikan gambaran yang jelas tentang kebutuhan mereka kepada para profesional yang mendesain sistem mereka.

  • Akuntan sebagi desainer sistem

Apresiasi terhadap tanggung jawab akuntan untuk suatu desain sistem memerlukan perspektif historis yang mendahului komputer sebagai alat informasi bisnis.  Secara tradisional, para akuntan bertanggung jawab  untuk aspek-aspek kunci dari sistem informasi, termasuk menilai kebutuhan informasi pemakai, mendefinisikan isi dan format output laporan, menspesifikasi sumber data, memiliki peraturan akuntansi spesifik, dan menentukan kontrol yang diperlukan untuk menjaga integritas dan efisiensi sistem informasi.  Pada masa sekarang, tanggung jawab desain sistem dibagi diantara akuntan dan profesional komputer sebagai berkuit : fungsi akuntansi bertanggung jawab untuk sistem untuk sistem koseptual dan fungsi komputer bertanggung jawab untuk sistem fisiknya saja.

  • Akuntan sebagai auditor sistem

Auditing adalah salah satu bentuk pengujian independen yang dilakukan oleh seorang ahli auditor yang menunjukan pendapatnya tentang kejujuran (fairness) sebuah laporan keuangan.  Keyakinan publik pada reliabilitas laporan keuangan yang dihasilkan secara internal terletak pada validasi yang dilakukan oleh seorang auditor ahli dan independen, jasa ini sering disebut sebagai fungsi pembuktian (attest function).

Referensi:

  • Google Image. 2020
  • Ghozali, M. 2013. Sistem Informasi: Persfektif Akuntan. Publikasi Universitas Hassanuddin, Makassar.
  • Taruk, M. 2020. Sistem Informasi Akuntansi (Perspektif Akuntan). Academia (Academics and Researchers.