Oleh: Jonathan Tanuwijaya

Apakah Anda pernah mendengar istilah Standar Akuntansi Keuangan? Pengertian dari standar akuntansi keuangan yaitu prosedur dan format baku didalam penyampaian suatu informasi laporan keuangan daei suatu kegiatan usaha. Tujuan diadakannya standar akuntansi keuangan yaitu sebagai pedoman standar seputar atraksi apa saja yang harus dicatat, bagaimana cara mencatat berbagai transaksi tersebut, dad bagaimana cara menyajikan data.

Di Indonesia sendiri, standar akuntansi keuangan dibagi menjadi 4 yang bahkan digadang-gadang sebagai empat pilar Standar Akuntansi Keuangan. Simak ulasan di bawah ini yang termasuk dalam Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia.

  1. PSAK-IFRS

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan – International Financial Reporting Standards atau biasa disingkat PSAK-IFRS. Di tahun 2012, PSAK adalah sebutan lain dari SAK yang telah diterapkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia. Dalam PSAK sangat penting guna menerapkannya ke dalam entitas yang sifatnya umum, seperti emiten, perusahaan publik, asuransi, perbankan, dan juga BUMN. Tujuan PSAK yaitu memberikan informasi yang relevan bagi para pengguna laporan keuangan. Selian itu, Indonesia juga merupakan anggota IFAC yang menjadikan IFRS juga sebagai standar akuntansi mereka. jadi mau tidak mau Indonesia juga harus turut mematuhi kesepakatan antar anggota.

  1. SAK-ETAP

Standar Akuntansi Keuangan Untuk Entitas Tanpa Akuntansi Publik atau yang biasa disingkat dengan SAK-ETAP. Biasanya, ETAP yang dipergunakan untuk entitas yang akuntabilitas publiknya tidak signifikan serta laporan keuangannya hanya bertujuan untuk umum bagi pengguna eksternal. ETAP juga menggunakan IFRS untuk Small Medium Enterprises sebagai tolak ukur penerapan standar. Yang berarti bahwa ETAP merupakan bawahan dari IFRS.

adalah hasil penyederhanaan IFRS. Penyederhanaan tersebut mencakup: ditiadakan laporan laba atau rugi komprehensif, penilaian untuk aset tetap, aset tak berwujud, serta properti pada investasi sesudah tanggal perolehan hanya memakai harga perolehan, tidak ada pilihan menggunakan nilai revaluasi ataupun nilai wajar, dan juga diadakan pengakuan liabilitas dan aset pajak tangguhan sebab beban pajak diakui sebesar jumlah pajak menurut ketentuan pajak.

  1. PSAK-Syariah

Sebagaimana kita tahu bahwa mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, dengan begitu Indonesia harus memerlukan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan hukum syariah. Tujuan PSAK-Syariah itu sebagai pedoman lembaga-lembaga yang memakai kebijakan syariah seperti bank syariah, Pegadaian Syariah, badan zakat, dan lain sebagainya. Dengan menggunakan PSAK-Syariah dilakukan oleh entitas yang yang terlibat dalam transaksi syariah, mulai dari entitas lembaga syariah maupun lembaga non syariah. Penerapan standar akuntansi keuangan ini dirancang berdasarkan acuan fatwa-fatwa yang dikeluarkan oleh MUI.

  1. SAP

Standar Akuntansi Pemerintah atau yang dikenal dengan SAP diterbitkan oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintahan. SAP juga telah ditetapkan sebagai PP (Peraturan Pemerintah) yang diterapkan supaya entitas pemerintah ketika menyusun LKPP (Laporan Keuangan Pemerintah Pusat) dan LKPD (Laporan Keuangan Pemerintah Daerah). Bila dilihat secara garis besarnya, SAP disusun supaya instalasi kepemerintahan, baik itu pusat maupun daerah, untuk menyusun laporan keuangan dalam pemerintahan. Penyusunan tersebut memiliki tujuan supaya menjamin transparansi, partisipasi, serta akuntabilitas pengelolaan keuangan negara supaya bisa mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih.

Pengelolaan data berdasarkan standar standar yang telah disebutkan tersebut diharapkan bisa meningkatkan kualitas informasi yang disampaikan dalam laporan keuangan sehingga laporan tersebut bisa sesuai dengan keadaan yang dapat menjamin transparansi serta akuntabilitas laporan.

Bibliography

4 Pilar Utama Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. (2016, November 22). Retrieved from: https://sleekr.co/blog/macam-standar-akuntansi-keuangan/

Ikatan Akuntan Indonesia. (2011). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Dewan Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta.

Image Sources: Google Image

JT