Oleh: Jonathan Tanuwijaya

Rekonsiliasi bank adalah aktivitas merinci pada perbedaan dan menyesuaikan perbedaan tersebut pada catatan transaksi bank. Biaasanya prosedur tersebut akan dilakukan oleh perusahaan dengan catatan dari pihak bank yang berupa rekening koran (bank statement). Terdapat rincian pemasukan, pengeluaran, serta transaksi lainnya yang mempengaruhi saldo bank di dalam rekonsiliasi bank. Apabila ada perbedaan antara catatan di bank dengan catatan perusahaan, maka para akuntan akan melakukan jurnal penyesuaian dengan menggunakan bukti valid yang telah tersedia.

Faktor Penyebab Rekonsiliasi Bank

Agar Anda dapat mudah memahami pada rekonsiliasi bank, Anda perlu mengerti terlebih dahulu beberapa presepsi faktor penyebabnya. Faktor-faktor tersebut dapat berupa beberapa hal yang telah dicatat perusahaan, tetapi belum tercatat oleh bank ataupun sebaliknya. Bukan hanya itu, beberapa kesalahan yang dilakukan oleh perusahaan atau bang juga tak luput dicatat. Hal tersebut mencakup deposit in transit, bank collection, electronic funds transfer, outstanding checks, interest new off checking account, nuns efficient fund (NFS) check, ataupun cek-cek yang dikembalikan atau ditagih kepada si penerima.

Tujuan Dilakukan Rekonsiliasi Bank

Kegiatan ini mempunyai tujuan yaitu supaya dapat menyesuaikan atau mencocokkan antara catatan yang dilakukan oleh bank dan catatan transaksi yang dilakukan oleh perusahaan di dalam rekening koran. Selain untuk menyesuaikan saldo bank di akhir bulan, rekonsiliasi bank akan sangat bermanfaat untuk mendeteksi apabila terjadi kecurangan akuntansi sejak dini. Kecurangan tersebut dapat berbentuk transaksi fiktif, percakapan yang tidak sesuai, serta kecurangan lain yang dapat dilakukan bukan untuk keperluan perusahaan.

Cara Melakukan Rekonsiliasi Bank
1.Rekonsiliasi bank dapat dimulai dari 2 nilai, yaitu berupa nilai sisa yang ada dalam rekening koran atau nilai sisa terbang dan nilai sisa yang ada di dalam daftar hitung perusahaan atau menurut buku.
2. Cara menyimbangkan keduanya adalah dengan menambah ataupun mengurangi total dari nilai sisa bank serta hal-hal yang muncul dalam buku, namun tidak tercatat pada laporan bank. Adapun caranya yaitu:
• Menambahkan bayaran dalam perjalanan pada nilai sisa bank
• Mengurangkan beberapa cek dalam perjalanan dari nilai sisa bank
3. Mengurangi atau menambahkan dari nilai sisa buku terhadap hal-hal yang muncul pada laporan bank, tetapi belum muncul pada buku perusahaan. Adapun caranya yaitu:
• Menambahkan pada nilai sisa buku, misalnya penagihan oleh bank dan masing-masing pendapatan bunga yang diterima dari uang yang ada di bank.
• Mengurangkan dari sisa tutup buku, misalnya beban pelayanan, beban pencetakan cek, dan beban bank lainnya.
4. Menghitung nilai sisa yang ada di bank yang sudah disesuaikan. Kedua nilai sisa yang sudah disesuaikan perlu mempunyai total yang sama besar.
5. Membuat jurnal dari masing-masing hal yang berkaitan dengan poin nomor 3, yaitu masing-masing hal yang muncul sebagai bagian dari pencatatan pada buku dari rekonsiliasi bank tersebut. Hal ini perlu dicatat dalam buku perusahaan sebab bisa mempengaruhi kas.
6. Memperbaiki secara keseluruhan kesalahan buku dan memberitahukan kepada bank putar masing-masing kesalahan yang telah dibuatnya.
Rekonsiliasi bank merupakan cara yang paling sesuai yang dapat anda lakukan guna dapat menyesuaikan atau menyeimbangkan terhadap perbedaan antara saldo bank dan kas.

Bibliography

Rekonsiliasi Bank: Panduan Menyeimbangkan Perbedaan Saldo Kas dan Bank. (2017, May 5). Retrieved from: https://sleekr.co/blog/panduan-rekonsiliasi-bank/

Pengertian Rekonsiliasi Bank, Tujuan, Penyebab, Bentuk dan Contoh Rekonsiliasi Bank (Bank Reconciliation) Lengkap. (2018, April 1). Retrieved from: https://www.pelajaran.co.id/2018/01/pengertian-tujuan-penyebab-bentuk-dan-contoh-rekonsiliasi-bank.html

Image Sources: Google Image

JT