Oleh: Jonathan Tanuwijaya

Pada saat anda sedang mengelola sebuah bisnis, hal yang lumrah apabila anda kehabisan uang tunai sehingga menyebabkan kas anda tidak dapat menyimpan uang sepeserpun. Kondisi ini bukanlah indikator yang dapat menunjukkan bahwa bisnis yang Anda kelola perlahan menuju jurang kegagalan. Prinsip tersebut pun berlaku sebaliknya, pada saat sebuah bisnis mempunyai omset yang sangat tinggi, atau sedang melakukan pemasaran secara besar-besaran, maka perusahaan yang anda kelola belum tentu sedang mempunyai kondisi keuangan yang baik.

Tetapi, dalam menentukan baik atau tidaknya situasi keuangan memang dinilai tricky. Misalnya, pada saat suatu perusahaan mampu membayar gaji para karyawan ataupun melunasi semua tagihan dan berbagai biaya bulanan dengan tepat waktu, maka hal tersebut dapat dikatakan bahwa perusahaan sedang berjalan baik-baik saja. Sebenarnya ada banyak ciri yang menunjukkan bahwa perusahaan yang anda kelola mempunyai kondisi keuangan yang baik, diantaranya:

1. Bertumbuhnya pendapatan
Pada saat Anda menerima laporan laba rugi perusahan yang sedang dikelola setiap bulan, maka anda harus menganalisisnya dengan teliti. apabila laporan tersebut menunjukkan bahwa pendapatan dan keuntungan bisnis yang Anda kelola meningkat beberapa persen, maka anda boleh bernafas lega. namun apabila perusahaan anda tidak mendapati lonjakan profitabilitas setiap bulan atau tahunnya, bisnis Anda cukup terdapatnya prospek keuangan yang kuat, maka perusahaan yang anda kelola sedang dalam kondisi sehat.

2. Rasio profitabilitas masih sehat
Rasio profitabilitas merupakan alat yang dapat mengukur tingkat pengembalian penjualan dan investasi terhadap perusahaan yang Anda kelola. Supaya bisa mendapatkan hasil rasio, maka anda perlu menghitung margin keuntungan dengan cara melibatkan pengambilan keuntungan bersih tahunan, kemudian membaginya dengan penjualan tahunan. Rasio profitabilitas pada suatu perusahaan yang mempunyai kondisi keuangan yang baik akan menunjukkan nilai yang tinggi. Namun apabila sebaliknya, pada saat perusahaan anda dapat menghasilkan penjualan namun margin keuntungan anda tetap rendah yang telah dipengaruhi oleh biaya awal, struktur harga, ataupun faktor-faktor lain, maka anda perlu lebih berhati-hati ketika mengelola keuangan anda.

3. Jumlah pengeluaran yang seimbang
Seiring dengan pertumbuhan pendapatan pada perusahaan yang anda kelola, maka total pengeluaran pun umumnya ikut meningkat. Untuk bisa membuat perusahaan anda tetap berada pada kondisi keuangan yang sehat, anda perlu memastikan bahwa pengeluaran tidak lebih besar dari pendapatan Anda. Misalnya, dalam satu tahun pendapatan Anda meningkat 15%, maka pengeluaran anda tidak boleh melebihi dari 10% dalam jangka waktu yang sama.

4. Tidak banyak melakukan pengajuan hutang
Di dalam sebuah ekonomi perusahaan, terdapat dua jenis rasio hutang yang dikenal oleh perusahaan yang menjadi salah satu indikator sehat atau tidaknya sebuah bisnis, yaitu rasio utang dengan aset dan rasio utang dengan ekuitas. Apabila rasio utang dengan aset berguna guna mengukur besaran jumlah aktiva perusahaan yang dibiayai dengan jumlah uang, maka rasio hutang dengan ekuitas berfungsi untuk melihat adanya perbandingan utang perusahaan dan ekuitas perusahaan atau pemegang saham. Biasanya suatu perusahaan dikatakan sehat secara kondisi keuangan jika memiliki rasio utang rendah, tetapi dalam hal rasio utang dengan aset, maka perbandingan maksimal antara rasio utang dan aset harusnya 1:2 apabila sebuah perusahaan tersebut tetap ingin berada dalam kategori baik secara finansial.

Bibliography

4 Tanda Perusahaan Anda Memiliki Kondisi Keuangan yang Baik. (2017, September 18). Retrieved from: https://sleekr.co/blog/4-tanda-kondisi-keuangan-baik/

Badingatus Solikah , 3351403053 (2007) pengaruh Kondisi Keuangan Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Opini Audit Going Concern. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

JT

Image Sources: Google Image