Oleh: Jonathan Tanuwijaya

Apa Itu Akuntansi Manajerial?

Akuntansi manajerial, juga disebut akuntansi manajemen, adalah proses pengumpulan, pengorganisasian, dan pelaporan data keuangan perusahaan untuk tujuan pengambilan keputusan manajerial. Baik akuntansi keuangan maupun akuntansi biaya memberikan data keuangan mereka kepada manajemen untuk membantu mereka dalam pengambilan keputusan. Dengan menggunakan data yang disediakan oleh akuntansi keuangan dan biaya bersama-sama, manajemen dapat melihat gambaran yang lebih luas tentang kinerja keuangan perusahaan.

Menggunakan informasi historis memungkinkan manajemen untuk melihat di mana perusahaan itu berada, secara finansial, dan rencana yang lebih baik ke mana mereka ingin pergi. Informasi yang dimiliki oleh akuntan manajerial memungkinkan manajemen untuk meramalkan kinerja perusahaan di masa depan.

Manajer mendapat manfaat dari laporan hasil analisis keuangan ukuran umum dan analisis rasio keuangan. Manajer menggunakan informasi keuangan tersebut untuk melangkah lebih jauh. Mereka melakukan, dengan bantuan staf keuangan, analisis yang lebih canggih seperti analisis varians, analisis biaya-volume-laba, penilaian risiko, perkiraan penjualan, dan pengembangan anggaran. Manajemen akan membandingkan perusahaan dengan perusahaan lain di industri untuk mendapatkan gambaran yang baik tentang posisi perusahaan. Semua informasi ini digunakan untuk membuat keputusan masa depan yang melibatkan operasi, penawaran produk, harga, atau rencana pemasaran.

Pengukuran akuntansi manajerial biasanya dilakukan secara internal karena sifat informasi yang sensitif.

Apakah Akuntansi Biaya itu?

Akuntansi biaya adalah praktik menentukan biaya produksi suatu produk dan melaporkan biaya tersebut kepada manajemen untuk memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih terinformasi terutama tentang harga produk. Akuntansi biaya biasanya dikaitkan dengan bisnis yang benar-benar memproduksi suatu produk. Dimungkinkan juga untuk menetapkan biaya ke keluaran bisnis jasa juga. Setelah biaya ditentukan, manajemen kemudian dapat menetapkan harga produk. Menetapkan biaya menjadi dasar untuk menentukan harga produk.

  1. Biaya Tetap dan Variabel

Biaya produksi produk untuk dijual dalam bisnis bersifat tetap atau variabel. Ada sejumlah biaya yang dianggap semi-variabel:

  • Biaya tetap: Biaya tetap untuk memproduksi suatu produk adalah biaya yang tidak berubah seiring dengan jumlah produk yang diproduksi. Contoh biaya yang tidak berubah dengan kuantitas adalah menyewa pabrik Anda dan membayar asuransi fasilitas tersebut.
  • Biaya variabel: Biaya variabel untuk memproduksi suatu produk adalah biaya yang berubah seiring dengan kuantitas produk yang diproduksi. Contoh biaya variabel adalah bahan mentah yang digunakan dalam proses produksi dan tenaga kerja yang Anda bayarkan untuk menghasilkan produk.
  • Biaya semi-variabel: Hanya sedikit biaya dalam produksi yang memiliki karakteristik baik biaya tetap maupun biaya variabel. Salah satunya adalah komisi penjualan yang biasanya memiliki komponen tetap dan variabel.
  1. Biaya Langsung dan Tidak Langsung

Biaya produksi suatu produk diklasifikasikan sebagai biaya langsung atau tidak langsung:

  • Biaya langsung: Ini adalah biaya yang terkait langsung dengan produk yang Anda jual. Misalnya, jika Anda memproduksi mobil, biaya langsungnya adalah baja, salah satu bahan mentahnya.
  • Biaya tidak langsung: Biaya tidak langsung berada di tingkat perusahaan daripada di tingkat produk. Itu adalah biaya yang mempengaruhi seluruh perusahaan secara keseluruhan. Utilitas akan menjadi contoh biaya tidak langsung.

Apa Itu Akuntansi Keuangan?

Tujuan akuntansi keuangan adalah untuk mencatat, mengatur, melaporkan, dan menganalisis data keuangan yang dihasilkan oleh transaksi keuangan harian perusahaan. Transaksi keuangan yang dilakukan oleh perusahaan selama periode akuntansi digunakan untuk mengembangkan laporan keuangan perusahaan. Dari laporan keuangan, pemilik, pengelola, akuntan, atau pengelola keuangan dapat melakukan berbagai bentuk analisis keuangan.

Hasil analisis keuangan kemudian dilaporkan kepada pemangku kepentingan perusahaan. Pemangku Kepentingan termasuk pihak-pihak yang memiliki kepentingan dalam kinerja perusahaan. Pemangku kepentingan perusahaan termasuk pemilik bisnis, Dewan Direksi, pemegang saham dan kreditor perusahaan, calon investor, dan Securities and Exchange Commission (SEC) jika perusahaan tersebut diperdagangkan secara publik.

GAAP ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) .Tujuan mereka adalah untuk memandu bisnis melalui prosedur dan praktik akuntansi dengan menggunakan prinsip-prinsip standar ini.

Bibliography

Corporatefinanceinstitute.com. “The Accounting Cycle.” Accessed Des. 11, 2020.

Merriam-Webster.com.”Accounting: Definition of Accounting.” Accessed Des,11, 2020.

Principles of Accounting, Vol. 2: Managerial Accounting. ” Distinguish Between Financial and Managerial Accounting.” Accessed Des. 11, 2020.

Image Sources: Google Image