Dalam mengelola laporan keuangan di suatu perusahaan, akuntan memiliki pedoman atau acuan yang disebut Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Selain SAK, di Indonesia ada standar akuntansi internasional. Akuntansi internasional adalah akuntansi yang dilakukan untuk transaksi antar negara dengan membandingkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku di negara-negara yang berlainan dan mengharmonisasikan standar akuntansi di seluruh dunia (Iqbal, Melcher & Elmallah, 1997: 18).

Nama standar akuntansi internasional adalah IFRS (International Financial Reporting Standards). IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh International Accounting Standard Board (IASB) yang menjadi standar global untuk penyusunan laporan keuangan perusahaan publik.

Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards/IAS) disusun oleh empat organisasi utama dunia yaitu Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB), Komisi Masyarakat Eropa (EC), Organisasi Internasional Pasar Modal (IOSOC), dan Federasi Akuntansi Internasioanal (IFAC).

International Financial Reporting Standard mencakup:

  • International Financial Reporting Standard (IFRS) – standar yang diterbitkan setelah tahun 2001.
  • International Accounting Standard (IAS) – standar yang diterbitkan sebelum tahun 2001.
  • Interpretations yang diterbitkan oleh International Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC) – setelah tahun 2001, 4) Interpretations yang diterbitkan oleh Standing Interpretations Committee (SIC) – sebelum tahun 2001.

Aspek-aspek tertentu dari praktik bisnis yang merupakan aturan wajib IFRS yaitu:

  • Pernyataan Posisi Keuangan: Ini juga dikenal sebagai neraca. IFRS mempengaruhi cara di mana komponen neraca dilaporkan.
  • Pernyataan Penghasilan Komprehensif: Ini dapat berbentuk satu pernyataan, atau dapat dipisahkan menjadi laporan laba rugi dan laporan penghasilan lain, termasuk properti dan peralatan.
  • Pernyataan Perubahan Ekuitas: Juga dikenal sebagai laporan laba yang ditahan, ini mendokumentasikan perubahan laba atau laba perusahaan untuk periode keuangan tertentu.
  • Laporan Arus Kas: Laporan ini merangkum transaksi keuangan perusahaan pada periode tertentu, memisahkan aliran kas ke dalam Operasi, Investasi, dan Pembiayaan.

Komponen laporan keuangan setelah IFRS :

  • Laporan Posisi Keuangan
  • Laporan Laba Rugi Komprehensif
  • Laporan Perubahan Ekuitas
  • Laporan Arus Kas
  • Catatan Atas Laporan Keuangan

Hal-hal pokok yang diatur dalam standar akutansi :

Pengukuran dan penilaian.

untuk menentukan nilai dari suatu elemen laporan keuangan baik pada saat terjadinya transaksi keuangan maupun pada saat penyajian laporan keuangan pada tanggal neraca.

Pengakuan

Pengakuan merupakan kriteria yang digunakan untuk mengakui elemen laporan keuangan sehingga elemen tersebut dapat disajikan dalam laporan keuangan dan mencapai tujuan dibentuknya IFRS.

Penyajian dan pengungkapan laporan keuangan

untuk menentukan jenis informasi dan bagaimana informasi tersebut disajikan dan diungkapkan dalam laporan keuangan. Suatu informasi dapat disajikan dalam laporan Neraca, Laporan Laba/Rugi atau berupa penjelasan notes yang menyertai laporan keuangan agar para pembaca mudah memahami apa yang dibaca.

Referensi

Jerry J. Weygandt. (2015). Financial accounting. IFRS edition. 03. John Wiley & Sons, Inc. Hoboken. ISBN: 9781118978085.

Niswonger, Warren, Reeve, Fees. 1999. Alih bahasa Alfonsus Sirait, Helda Gunawan, Prinsip-Prinsip Akuntansi. Jilid 1 Edisi 19, Erlangga, Jakarta.

MY