Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari kita semua telah melakukan pengendalian. Pada saat kita berkendaraan, kita berhenti saat dilampu merah merupakan pengendalian. Kita menyusun slip kartu kredit dengan rapi agar dapat dibandingkan dengan lembaran tagihan merupakan pengendalian. Kita mencocokkan slip penarikan uang dari ATM dengan hasil cetakan pada buku tabungan merupakan pengendalian. Bank memberikan kita pin ATM merupakan pengendalian.

Begitu juga dalam perusahaan, Perusahaan manufaktur menggunakan tanggal produksi merupakan pengendalian . Perusahaan mengharuskan semua karyawan wajib melakukan absensi pada saat masuk dan pulang kerja merupakan pengendalian.

 

Semua contoh diatas menurut Romney dan Steinbart (2016) disebut sebagai pengendalian. Pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yg dikembangkan oleh organisasi untuk menghadapi resiko (Dessler dan Dharma, 2009:62). Internal control is the plan of organizations and the method of business use to safeguard assets, provide accurate and reliable information, promote and improve operational efficiency and encourage adherence to prescribe managerial policies (Romney dan Steinbart, 2016)

Pengertian pengendalian menurut para ahli sebagai berikut :

Mathis dan Jackson. (2008:89) Pengendalian adalah memantau kemajuan dari organisasi atau unit kerja terhadap tujuan – tujuan dan kemudian mengambil tindakan – tindakan perbaikan jika diperlukan.

Menurut Harold Koontz and Cyrill O’donell menjelaskan bahwa : “controlling is the measuring and correcting of activities of subordinates to assure that events conform to plants. Atau pengendalian adalah berhubungan dengan pembanding kejadian-kejadian dengan rencana-rencana dan melakukan tindakan-tindakan koreksi yang perlu terhadap kejadian-kejadian yang menyimpang dari rencana-rencana”.

Earl P. Strong menjelaskan pengendalian adalah proses pengaturan berbagai faktor dalam suatu perusahaan, agar pelaksanaannya sesuai dengan ketetapan ketetapan.

Harold Koonz menjelaskan bahwa pengendalian adalah pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksanaan  kerja bawahan, agar rencana yang telah di buat untuk mencapai tujuan perusahaan.

R Terry menjelaskan pengendalian merupakan proses penentuan, apa yang harus di capai yaitu standar, apa yang sedang di lakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan dan apabila perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana yaitu selaras dengan standar.

Dari pendapat para ahli diatas dapat dikatakan bahwa pengendalian adalah suatu prosedur yang digunakan organisasi/perusahaan dalam menghindari risiko.

Menurut Valery G. Kumaat pengendalian internal adalah suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Pengendalian internal berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan (fraud) dan melindungi sumber daya organisasi baik yang berwujud maupun tidak (seperti reputasi atau hak kekayaan intelektual seperti merek dagang).

Pengendalian intern menurut COSO adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan direksi, manajemen dan karyawan yang dirancang untuk memberikan jaminan yang menyakinkan bahwa tujuan organisasi akan dapat dicapai melalui: efisiensi dan efektifitas operasi, penyajian laporan keuangan uang dapat dipercaya, ketaatan terhadap undang-undang dan aturan yang berlaku.

Niswonger Warren Reeve Fees menyatakan bahwa pengendalian internal adalah kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva dari penyalahgunaan, memastikan bahwa informasi usaha akurat, dan memastikan bahwa perundang-undangan serta peraturan dipatuhi sebagaimana mestinya.

James Hall menjelaskan pengendalian intern adalah kewajiban pihak manajemen yang penting. Aspek mendasar dari tanggung jawab penyediaan informasi pihak manajemen adalah untuk memberikan jaminan yang wajar bagi pemegang saham bahwa perusahaan dikendalikan dengan baik. Selain itu pihak manajemen bertanggung jawab untuk melengkapi pemegang saham serta investor dengan informasi keuangan yang andal dan tepat waktu. Pengendalian intern menurut AICPA adalah meliputi struktur organisasi, semua metode dan ketentuan-ketentuan yang terkoordinasi yang dianut dalam perusahaan untuk melindungi harta kekayaan, yang terkoordinasi yang dianut dalam perusahaan untuk melindungi harta kekayaan, memeriksa ketelitian, dan seberapa jauh data akuntansi dapat dipercaya meningkatkan efisiensi usaha dan mendorong diataatinya kebijakan perusahaan yang telah diterapkan.

Dari pengertian para pakar diatas dapat dikatakan bahwa pengendalian intern adalah suatu prosedur yang digunakan organisasi/perusahaan dalam menghindari risiko dan memberikan jaminan kepada investor dalam mencegah fraud.

MY