Ayah menyisahkan 50 persen dari keuntungan usaha untuk membeli tanah. Pak Anton menyisahkan 60 persen dari keuntungan usaha untuk membuka cabang ditempat lain, Ibu menyisahkan 30 persen dari keuntungan usaha kue untuk modal usaha dan lain sebagainya.

Begitu juga dalam perusahaan. Perusahaan menyisahkan 30 persen dari laba untuk memperluas usaha. Perusahaan menyisahkan keuntungan untuk membuka cabang di wilayah lain. Perusahaan menyisahkan keuntungan untuk investasi membeli saham, perusahaan menyisahkan keuntungan untuk modal usaha dan lain sebagainya.

Semua contoh diatas menurut weygant et al disebut sebagai laba ditahan. Laba ditahan adalah laba yang tidak dibagi, merupakan sebagian atau keseluruhan laba yang diperoleh perusahaan yang tidak dibagikan oleh perusahaan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen (weygant et al, 2012). Kieso (2012) laba ditahan adalah laba yang ditahan dan dimanfaatkan oleh perusahaan terlebih dahulu untuk menyokong kegiatan bisnis ke depannya. Bambang Riyanto menjelaskan bahwa retain earning adalah laba yang dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen dan sebagian lagi ditahan untuk modal usaha.   Laba ditahan adalah hasil dari laba komersial setelah dikurangi pajak penghasilan. Laba ditahan akan dikenakan pajak penghasilan apabila laba tersebut tidak dibagikan kepada pemegang saham sebagai deviden dengan syarat tertentu.

Laba ditahan dapat digunakan untuk :

  • Pengembangan usaha (ekspansi bisnis)
  • Pembayaran utang
  • Membiayai kegiatan operasional

Pembatasan laba ditahan bisa dilakukan dengan dua metode, yaitu :

  1. Membuat jurnal yang berfungsi mencatat batasan laba ditahan. Jumlah laba ditahan memiliki dua rekening yaitu rekening laba ditahan bebas dan dana ditahan yang dibatasi.
  2. Tidak membuat jurnal dari pembatasan laba ditahan.

Transaksi-transaksi yang mempengaruhi laba ditahan/retained earnings adalah :

  1. Pembagian dividen
  2. L/R bersih operasi
  3. Koreksi pembukuan atas laba (rugi) tahun-tahun yang lalu

 

Penyajian Komponen Laba Ditahan Atas Dasar Sumber (by sources)

Laba ditahan dirinci menjadi 2 yaitu:

  1. Laba ditahan yang berasal dari operasi normal atau rutin
  2. Laba ditahan yang berasal dari laba luar biasa.

  1. Mei Jaya pada tanggal 31 Desember 2020 memperoleh keuntungan dari usahanya selama tahun 2020, sebesar Rp 8.000.000.000. maka jurnal penutup/jurnal retained earning yang dibuat yaitu :

Profit and Loss                                   Rp 8.000.000.000

            Retained Earning                                                        Rp 8.000.000.000

Apabila pada tanggal 31 desember 2020 perusahaan menderita kerugian dari usahanya selama tahun 2020 sebesar Rp 8.000.000.000 maka jurnal penutup yang dibuat adalah :

Retained Earning                    Rp 8.000.000.000

            Profit and Loss                                               Rp 8.000.000.000

Laba ditahan adalah akun kumulatif sejak berdirinya perusahaan sampai saat ini. Maka untuk mengetahui besarnya laba ditahan keseluruhan laba ditahan adalah dengan menambahkan laba ditahan dari periode berjalan dengan saldo akhir laba ditahan pada periode pembukaan yang lalu. Laba di tahan (Retained Earnings) merupakan kumpulan dari laba tahun berjalan yang dimulai dari tahun pertama perusahaan berdiri hingga sekarang setelah dikurangi dengan dividen yang dibagikan kepada para investor.

Laba ditahan ada dalam neraca keuangan perusahaan yang diberi nama Modal Pemegang Saham. Laba Ditahan (Retained Earnings) dalam penyajian laporan Neraca ada pada posisi Pasiva dibawah kelompok akun modal.

Laba ditahan (R/E) sangat erat hubungannya dengan dividen. Dimana dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham atas hak kepemilikan lembar saham perusahaan.

Keputusan besarnya deviden dan laba di tahan serta keputusan untuk membagi atau tidak laba di tahan kepada pemegang saham ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Referensi

Jerry J. Weygandt. (2015). Financial accounting. IFRS edition. 03. John Wiley & Sons, Inc. Hoboken. ISBN: 9781118978085.

Niswonger, Warren, Reeve, Fees alih bahasa Alfonsus Sirait, Helda Gunawan, Prinsip-Prinsip Akuntansi. Jilid 1 Edisi 19, Erlangga, Jakarta, 1999.

https://ukirama.com/en/blogs/pengertian-laba-ditahan-dan-faktor-yang-mempengaruhinya

https://www.wibowopajak.com/2014/03/pengertiandefinisi-laba-ditahan.html

https://ukirama.com/en/blogs/pengertian-fungsi-dan-pengelompokan-saldo-laba-retained-earning

MY