Pendapatan yang masih akan diterima adalah kebalikan dari beban yang masih harus dibayar.

Perusahaan sudah memberikan jasa kepada pihak lain namun pihak tersebut belum membayarkan.

Pendapatan bunga yang sudah menjadi hak bank tetapi belum dibayar tunai oleh nasabah pada akhir periode akuntansi.

Semua contoh diatas menurut weygant et al disebut sebagai pendapatan yang masih harus diterima/piutang pendapatan/pendapatan akrual.

Pengertian pendapatan yang masih akan diterima menurut para ahli sebagai berikut :

Menurut Statement of Financial Accounting Concept No. 6 menekankan pengertian pendapatan pada arus masuk atau peningkatan lainnya atas aktiva entitas atau penyelesaian kewajibannya atau kombinasi keduanya yang berasal dari pengiriman atau produks barang, penyelenggara jasa, pelaksanaan kegiatan lainnya dimana kegiatan utama entitas tersebut berlangsung secara berkelanjutan.

pendapatan menurut Ikatan Akuntan Indonesia merupakan arus kas masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas perusahaan yang normal pada suatu periode dimana arus masuk tersebut dapat mempengaruhi pada kenaikan ekuitas yang tidak berasal kontribusi penanam modal.

Kieso, Warfield dan Weygantd (2011: 955) pendapatan sebagai arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang muncul dari kegiatan normal entitas pada satu periode jika arus masuk itu berakibat terjadinya kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari penanam modal.

Skousen, Stice dan Stice (2010: 161) menyatakan bahwa pendapatan sebagai arus masuk atau penyelesaian kewajiban atau kombinasi keduanya dari pengiriman atau produksi barang, memberikan jasa atau melakukan kegiatan lainnya yang merupakan kegiatan utama.

Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dari aktivitasnya yaitu dari penjualan produk atau jasa kepada pelanggan.

Contoh Pendapatan yang masih harus diterima:
PT.Mei Jaya menyewakan mesin dari tanggal 25 Desember 2020 sampai dengan tanggal 2 Januari 2021 dan pembayaran akan dilakukan pada saat perjanjian selesai yaitu tanggal 02 Januari 2021, maka pada periode pelaporan diinput sebagai pendapatan yang masih harus diterima.

Contoh pendapatan yang masih harus diterima:
PT. Mei Jaya pada tanggal 30 April 2020 perusahaan melakukan penjualan secara kredit kepada pelanggan sebesar Rp 6.000.000.000,00
Jurnal yang diperlukan untuk mencatat penyesuaian atas transaksi tersebut adalah sebagai berikut:

30 April 2020
Piutang Usaha     Rp 6.000.000.000,00
Pendapatan                                                    Rp 6.000.000.000,00

Pengakuan akuntansi pendapatan yang masih harus diterima

Pendapatan yang masih harus diterima diakui di setiap akhir periode bersamaan dengan pengakuan pendapatan terkait pada periode berjalan.

Pengukuran akuntansi pendapatan yang masih harus diterima

Dalam akhir periode pendapatan yang masih harus diterima dilakukan pencatatan dan dianggap sebagai piutang dalam jurnal.

Pendapatan yang masih harus diterima dan pendapatan yang terkait dicatat sebesar jumlah pendapatan yang seharusnya diterima oleh perusahaan untuk periode yang bersangkutan.

Pelaporan akuntansi pendapatan yang masih harus diterima

Pendapatan yang masih harus diterima dilaporkan dalam Neraca sebagai bagian dari Aktiva Lancar.

PENGUNGKAPAN

Laporan Keuangan mengungkapkan:

  1. Jenis pendapatan yang masih harus diterima;
  2. Jenis sumber pendapatan (pihak ketiga atau pihak yang mempunyai hubungan istimewa); dan
  3. Jumlah pendapatan yang masih harus diterima untuk masing-masing jenisnya.

Referensi

Jerry J. Weygandt. (2015). Financial accounting. IFRS edition. 03. John Wiley & Sons, Inc. Hoboken. ISBN: 9781118978085.

https://www.pahlevi.net/pengertian-pendapatan/

http://rendyjohan.com/e_accounting/accounting_policy/account_detail_indo.php?account_id=46&page_id=1#:~:text=Pendapatan%20yang%20masih%20harus%20diterima%20adalah%20penerimaan%20di%20masa%20yang,telah%20diterima%20oleh%20pihak%20lainnya.

MY