MEMAHAMI PENCATATAN MODAL SAHAM DALAM AKUNTANSI
Bayangkan pada saat kita kepepet memerlukan uang. Apa yang kita lakukan? Misalnya biasanya kita menjual handphone untuk mendapatkan pendanaan, menjual jam tangan untuk mendapatkan pendanaan dan lain sebagainya.
Begitu juga dalam perusahaan, dalam memperoleh pendanaan perusahaan bisa menjual properti. Dalam memperoleh pendanaan perusahaan bisa menjual sertifikat kepemilikan dan lain sebagainya. Sertifikat kepemilikan menurut Gitman disebut saham. Saham adalah bentuk paling murni dan sederhana dari kepemilikan perusahaan (Gitman, 2001).
Pengertian saham menurut para ahli sebagai berikut :
Menurut Mishkin (2001) definisi atau pengertian saham merupakan suatu sekuritas yang memiliki klaim terhadap pendapatan dan aset sebuah perusahaan. Menurut Bernstein saham merupakan selembar kertas yang menyatakan kepemilikan dari sebagian perusahaan.
Menurut (Weston dan Copeland, 1998), menjelaskan bahwa: “Saham adalah tanda penyertaan modal pada perseroan terbatas seperti yang telah diketahui bahwa tujuan pemodal membeli saham untuk memperoleh penghasilan dari saham tersebut. Husnan (2005: 303) menyatakan bahwa saham merupakan secarik kertas yang menujukkan hak pemodal, yaitu hak yang memiliki kertas tersebut untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang menerbitkan saham tersebut dan berbagai kondisi yang memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya.
Pernahkah adik-adik melakukan investasi saham ?
Bagaimana pencatatan modal saham dalam akuntansi ?
Penjualan secara tunai
Saham yang dijual secara tunai akan dicatat dengan mendebit akun (rekening) kas dan mengkredit rekening (akun) modal saham. Selisih harga jual saham (perdana) dengan nilai nominalnya akan dicatat dengan mengkredit rekening agio saham atau mendebit rekening disagio saham.
Jurnal untuk mencatat penjualan saham perdana adalah :
Kas Rp.xxxx
Disagio Saham Rp.xxxx
Modal Saham Rp.xxxx
Atau
Kas Rp.xxxx
Modal Saham Rp.xxxx
Agio Saham Rp.xxxx
Penjualan Melalui Pesanan
Penjualan saham juga dapat dilakukan melalui pesanan, yaitu dengan cara dibayar sebagian dan sisanya akan dilunasi kemudian. Jumlah harga yang belum dilunasi dicatat sebagai piutang pesanan saham dan jumlah nominal saham yang dipesan dikreditkan ke rekening modal saham di pesan. Apabila harga jual saham tidak sama dengan nilai nominalnya, selisihnya dicatat dalam rekening agio saham atau disagio saham pada waktu pesanan itu diterima.
Untuk pemesanan yang sudah melunasi harga saham maka sahamnya dikeluarkan. Pengeluaran saham ini dicatat dengan mendebit rekening modal saham dipesan dan mengkredit modal saham.
Jurnal untuk mencatat penjualan saham.
Kas Rp.xxxx
Piutang pesanan saham Rp.xxxx
Disagio saham Rp.xxxx
Modal saham dipesan Rp.xxxx
Atau
Kas Rp.xxxx
Piutang pesanan saham Rp.xxxx
Modal saham dipesan Rp.xxxx
Agio saham Rp.xxxx
Jurnal untuk mencatat penyerahan saham :
Modal saham dipesan Rp.xxxx
Modal saham biasa/prioritas Rp.xxxx
Saham yang dibeli dicatat sebesar harga perolehannya. Modal saham dilaporkan dalam laporan neraca di bawah bagian modal.
Referensi
Jerry J. Weygandt. (2015). Financial accounting. IFRS edition. 03. John Wiley & Sons, Inc. Hoboken. ISBN: 9781118978085.
MY
Comments :