Pada saat perusahaan membeli secara kredit dari pemasok dengan menerbitkan wesel bayar, maka perusahaan mempunyai hutang wesel kepada pemasok.

Wesel bayar adalah surat utang yang diterbitkan suatu perusahaan yang digunakan untuk membayar utang usaha yang telah jatuh tempo. Wesel bayar dibuat oleh perusahaan yang mempunyai kewajiban utang terhadap pihak lain. Wesel bayar bisa juga disebut sebagai utang wesel. Wesel bayar merupakan perjanjian tertulis yang dibuat perusahaan untuk membayar kepada kreditur sejumlah tertentu termasuk bunga pada tingkat yang disepakati.

Apa perbedaan wesel bayar dan utang usaha? Uang usaha adalah kewajiban yang muncul akibat pembelian secara kredit.

Contoh transaksi wesel bayar:

  1. Mei Jaya menerbitkan wesel bayar 90 hari dan bunga 10% sebesar Rp 5 juta pada tanggal 1 April 2019 untuk membayar utang usaha yang sudah jatuh tempo dengan besaran yang sama. Maka pencatatan keuangannya adalah:
April 1 Utang Usaha 5.000.000
Wesel Bayar 5.000.000
Menerbitkan Wesel bayar 90 hari, bunga 10%

Anda melunasi pada saat jatuh tempo maka untuk menghitung bunganya Anda perlu mengkalkulasikan:

= Rp 5.000.000 X 10% X (90/360)

= Rp 125.000

Sehingga pencatatan keuangannya:

Juni 1 Wesel Bayar 5.000.000
Beban Bunga 125.000
                        Kas 5.125.000
Membayar pokok dan bunga yang telah jatuh tempo

Pada tanggal 1 Oktober  2019, PT Bank Mei Jaya sepakat untuk memberikan pinjaman Rp200.000.000 kepada PT Mei Bong. Bunga pinjaman itu adalah 12%, jangka waktu 4 bulan, tanggal jatuh tempo 1 Januari 2019.

Ayat jurnal yang dibuat PT Mei Bong untuk mencatat timbulnya kewajiban dan diterima kas hasil pencairan pinjaman adalah sebagai berikut:

01/10/19          Kas                  Rp.200.000.000

                        Utang Bank Jangka Pendek    Rp.200.000.000

Jika PT Mei Bong menggunakan tahun fiskal yang berakhir tanggal 31 Desember, ayat jurnal penyesuaian diperlukan pada tanggal 31 Desember 2019 untuk mengakui beban bunga dan utang bunga sejumlah Rp8.000.000 (Rp200.000.000 × 12% × 4/12).

31/12/20  Beban Bunga                      Rp. 8.000.000

                        Utang Bunga                                                   Rp. 8.000.000

Dalam neraca PT Mei Bong 31 Desember 2019, kewajiban lancar akan menunjukkan utang bank jangka pendek sejumlah Rp200.000.000 dan utang bunga Rp8.000.000. Laporan laba-rugi PT Mei Bong untuk tahun 2019 akan melaporkan beban bunga sejumlah Rp8.000.000.

Pada saat jatuh tempo (1 Januari 2020), PT Mei Bong harus membayar nilai nominal (jumlah pokok pinjaman yang tertera dalam surat perjanjian utang-piutang), yaitu kas sejumlah Rp200.000.000 ditambah bunga Rp8.000.000.

Jurnal untuk mencatat pembayaran nilai nominal dan bunga adalah sebagai berikut:

01/01/20 Utang Bank Jangka Pendek             200.000.000

               Utang Bunga                                        8.000.000

                                    Kas                                                      208.000.000

Kesimpulan

  • Wesel bayar jika masa perjanjiannya akan dilunasi dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun, maka akan dimasukan pada neraca saldo dengan nama akun kewajiban lancar. Namun, jika pelunasannya lebih dari 1 tahun, maka akan dilaporkan sebagai kewajiban jangka panjang. Wesel bayar masuk ke dalam akun Wesel Bayar.
  • Wesel bayar bertambah di sisi Kredit. Wesel bayar berkurang di sisi debit.
  • Wesel bayar bisa didebit ataupun di kredit tergantung transaksi.
  • Saat menerbitkan wesel, wesel bayar dicatat di sisi kredit, dan saat pelunasan dicatat pada sisi Debit.
  • Wesel bayar termasuk pasiva/kewajiban/hutang. Wesel bayar merupakan salah satu jenis dari kewajiban lancar.

Referensi

Jerry J. Weygandt. (2015). Financial accounting. IFRS edition. 03. John Wiley & Sons, Inc. Hoboken. ISBN: 9781118978085.

MY