Pemilik salon memiliki gunting dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Dosen memiliki spidol dalam membantu proses belajar mengajar. Tukang ojek memilik helm dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Universitas memiliki LCD proyektor dalam membantu proses belajar mengajar.

Begitu juga dalam perusahaan, perusahaan memerlukan kertas, pulpen, tinta printer, printer, meja, kursi, materai, komputer dan lain sebagainya dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan.

Semua contoh diatas menurut Halim (2005: 54) disebut perlengkapan. Perlengkapan adalah suatu aktiva perusahaan yang tujuannya adalah untuk dipakai dalam kegiatan operasi bisnis sehari-hari (Halim,2005: 54).

Berkaitan dengan perusahaan, ada 2 (dua) tipe perlengkapan yang dikenal yakni perlengkapan pabrik dan perlengkapan kantor.

  1. Perlengkapan Pabrik (Factory Supplies)

Perlengkapan pabrik artinya barang-barang persediaan yang dibutuhkan dalam kegiatan pabrik seperti untuk pemeliharaan dan kebersihan. Barang-barang yang tergolong perlengkapan pabrik ini harus dicatat pemakaiannya dan biasanya dihitung secara fisik karena masuk sebagai aset perusahaan. Namun ada perusahaan yang memasukkan pemakaian perlengkapan sebagai biaya overhead pabrik yang artinya biayanya dialokasikan dalam Harga Pokok Penjualan tiap unit produksi.

  1. Perlengkapan Kantor (Office Supplies)

Perlengkapan kantor artinya barang-barang persediaan yang dibutuhkan dalam operasional kantor seperti alat tulis. Pada perusahaan besar, penggunaan perlengkapan ini harus dicatat dengan benar karena mencerminkan posisi nilai akuntansi. Perhitungannya bisa dengan metode aktual yaitu menjumlahkan nilai saldo awal ditambah nilai pembelian lalu dikurangi dengan sisa stok. Sisa stok yang dimasukkan sendiri harus sudah melalui stok opname.

Pencatatan jurnal akuntansi perlengkapan sebagai berikut :

Maret.  1.   Membeli perlengkapan kantor secara tunai seharga Rp 2.000.000,-

  1. Membeli perlengkapan kantor secara kredit seharga Rp 1.500.000,-
  2. Membeli perlengkapan kantor seharga Rp 2.000.000,- dibayar tunai sebesar Rp

                   800.000, sisanya dibayar seminggu kemudian.

  1. Membeli perlengkapan kantor seharga Rp 3.000.000,- dengan menandatangani

                   wesel bayar.

  1. Membeli perlengkapan kantor seharga Rp 5.000.000,- dibayar tunai sebesar Rp

                   1.000.000, sisanya dengan menandatangani wesel bayar.

JURNAL UMUM

Halaman : JU 1  

Tanggal Akun-Keterangan Ref. DEBET KREDIT
Maret. 1 Perlengkapan Kantor

Kas

(Pembelian Tunai)

2.000.000,-  

2.000.000,-

2 Perlengkapan Kantor

Utang Usaha

(Pembelian Kredit)

1.500.000,-  

1.500.000,-

3 Perlengkapan Kantor

Kas

Utang Usaha

(Pembelian Tunai dan Kredit)

2.000.000,-  

800.000,-

1.200.000,-

4 Perlengkapan Kantor

Wesel Bayar

(Pembelian Kredit)

3.000.000,-  

3.000.000,-

5 Perlengkapan Kantor

Kas

Wesel Bayar

(Pembelian Tunai dan Kredit)

5.000.000,-  

1.000.000,-

4.000.000,-

Perlengkapan dilaporkan dalam laporan neraca dibawah kelompok aset/harta.

Referensi

Jerry J. Weygandt. (2015). Financial accounting. IFRS edition. 03. John Wiley & Sons, Inc. Hoboken. ISBN: 9781118978085.

https://ukirama.com/en/blogs/pengertian-dan-perbedaan-supplies-perlengkapan-dan-equipment-peralatan-dalam-akuntansi

http://pintarakutansipakdar.blogspot.com/2015/09/jurnal-umum.html

MY