Penggunaan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) sudah mulai di aplikasikan di Kantor Akuntan Publik di Indonesia, terutama Kantor Akuntan Publik memiliki klien yang banyak dikarenakan data yang banyak sehingga akan memakan waktu jika tidak menggunakan bantuan komputer.

Penggunaan  TABK diharapkan  akan  meningkatkan  efisiensi  dan  efektivitas auditor dalam melaksanakan audit dengan memanfaatkan kemampuan  yang dimiliki oleh   komputer. Dengan   mengombinasikan pemahaman   mengenai   pentingnya keahlian  audit  serta  pengetahuan  sistem  informasi  berbasis  komputer maka akan menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam proses audit yang terkomputerisasi. Tetapi  masih  terdapat  kendala  dalam  pelaksanaannya  karena  pemanfaatan software-software   audit   yang   masih   kurang   di   lingkungan   KAP.   Diperlukan pembiasaan    dalam    penggunaan    teknologi    tersebut    untuk    memaksimalkan manfaatnya.  Jika dibandingkan dengan  KAP  yang  ada di kota-kota besar, misalnya Jakarta  dan  Surabaya,  yang  sudah  sering  bersentuhan  dengan  teknologi  audit  yang terkomputerisasi maka bisa dikatakan  KAP  yang  ada di daerah masih kurang dalampembiasaan  penggunaan  teknologi  tersebut.

Ada dua tipe TABK yang lebih umum digunakan dalam audit:

(1) Perangkat lunak audit (audit software) digunakan oleh auditor untuk  mengolah data audit dan sistem akuntansi perusahaan. Perangkat lunaknya dibagi menjadi 2 yaitu: program pakar dan program utilitas. Program pakar didesain untuk melakukan pelaksanaan audit pada kondisi yang mengharuskan pengunaan program atau pada kondisi tertentu sedangkan program utilitas merupakan program yang digunakan perusahaan untuk mensortir, menciptakan dan mencetak data.

(2) Data uji (test data) digunakan dengan tujuan untuk menginput data kedalam program computer perusahaan. Ketika output diperoleh hrus melakukan perbandingan dengan output yang ditemukan sebelumnya. Misalnya seperti menguji control khusus dalam system computer (kata sandi dan pembatasan akses), menguji transaksi yang tidak diproses untuk mengetahui karakteristik tata kelola system perusahaan.

Secara umum, Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) atau Computer Assisted Audit Technique Tools (CAATT) adalah setiap penggunaan teknologi informasi sebagai alat bantu dalam kegiatan audit. TABK/CAATT dapat juga didefinisikan sebagai penggunaan perangkat dan teknik untuk mengaudit aplikasi komputer serta mengambil dan menganalisa data. Dengan kata lain TABK/CAAT merupakan perangkat dan teknik yang digunakan untuk menguji (baik secara langsung maupun tidak langsung) logika internal dari suatu aplikasi komputer yang digunakan untuk mengolah data.

Apabila auditor memilih menggunakan teknik audit berbantuan komputer, maka auditor dapat memilih pendekatan yang digunakannya, yaitu apakah untuk melakukan pengujian aplikasi ataukah melakukan pengujian substantif.

Apabila auditor memilih untuk melakukan pengujian aplikasi, maka ada beberapa pendekatan yang dapat dilakukan diantaranya adalah:

  • Test Data

Metode ini menggunakan data masukan yang telah dipersiapkan auditor dan menguji data tersebut dengan salinan (copy) dari perangkat lunak aplikasi auditan. Hasil pemrosesan data tersebut akan dibandingkan dengan ekspektasi auditor. Jika ada hasil yang tidak sesuai, mungkin ini suatu indikasi penyimpangan logika atau mekanisme pengendalian.

  • Integrated Test Facility (ITF)

Adalah suatu pendekatan teknik terotomatisasi yang memungkinkan auditor menguji alur logika dan kendali suatu aplikasi pada saat operasi normal berlangsung.

  • Parallel Simulation (PS)

Pendekatan ini mengharuskan auditor untuk membuat suatu program yang menyimulasikan fungsi utama tertentu dari aplikasi yang sedang diuji.

Sedangkan untuk melakukan pengujian substantif (misalnya detail transaksi atau saldo perkiraan), maka auditor dapat memilik teknik:

  • Embedded Audit Module (EAM)

Merupakan suatu teknik dimana satu atau lebih modul program tertentu dilekatkan di suatu aplikasi untuk mencatat secara tersendiri serangkaian transaksi yang telah ditentukan ke dalam file yang akan dibaca oleh auditor

  • Generalized Audit Software (GAS)

Adalah pendekatan yang menggunakan suatu perangkat lunak tertentu yang dimanfaatkan untuk menyeleksi, mengakses, mengorganisasikan data untuk kepentingan pengujian substantif. Pendekatan ini memungkinkan auditor untuk mengakses dan mengambil berbagai file data ke dalam computer untuk kemudian melakukan berbagai pengujian yang diperlukan. Pendekatan ini merupakan teknik yang paling populer karena relatif lebih mudah karena tidak diperlukan kemampuan teknik komputasi yang cukup mendalam.

Apabila dilihat dari sisi proses pengujian logika internal suatu aplikasi, maka teknik test data, ITF, PS dan EAM merupakan teknik-teknik pengujian logika internal aplikasi secara langsung sedangkan teknik GAS merupakan suatu teknik pengujian tidak langsung. GAS disebut dengan teknik pengujian tidak langsung karena lebih cenderung untuk mengambil output dari aplikasi untuk kemudian diolah kembali untuk diuji apakah output itu sesuai dengan kriteria pengujian yang ditentukan. Makalah ini khusus membahas penggunaan TABK/CAAT berbasis GAS yang biasa digunakan oleh Kantor Akuntan Publik, terutama Kantor Akuntan Publik Besar yang memang sangat membutuhkan penggunaan teknik ini untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan audit mereka.

BLH