Di era globalisasi seperti sekarang, pertumbuhan dan perkembangan industri semakin meningkat. Industri-industri yang semakin berkembang berdampak baik pada perekonomian dan memberikan kepraktisan bagi kehidupan bermasyarakat. Walaupun memberikan dampak yang baik bagi manusia, aktivitas perindustrian juga memberi dampak negatif bagi lingkungan. Suhu bumi dari tahun ke tahun semakin meningkat. Selain itu, pertumbuhan industri seringkali menganggu aktivitas warga sekitar. Maka dari itu perusahaan harus sadar bahwa tidak boleh hanya mengutamakan profit, tetapi juga harus mengutamakan people dan planet.

Tuntutan untuk menjaga keberlangsungan lingkungan dan ekosistem, maka diperlukan sustainability report.  Akuntan memiliki peran penting dalam pelaporan sustainability accounting. Sustainability accounting dapat diartikan sebagai cara bagaimana mengolah pengaruh negatif menggunakan data dan informasi untuk menciptakan pengaruh positif  terhadap ekosistem dan lingkungan. Sustainability accounting merupakan hasil dari proses dan pengukuran terhadap sistem akuntansi untuk menyampaikan bagaimana tata keuangan dikelola dan memperhitungkan keberlanjutan lingkungan.

Penyajian laporan keberlanjutan merupakan hal krusial dan menjadi penting ketika digunakan oleh pemakai informasi untuk membuat keputusan bisnis dan juga non bisnis. Beberapa hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat relasi antara kualitas sustainability report dengan nama baik perusahaan. menghubungkan antara kualitas laporan keberlanjutan perusahaan dengan persepsi terhadap reputasi perusahaan.

Untuk menyajikan sustainability report yang dapat diandalkan dan berkualitas maka perlu dilakukan sustainability audit.  Audit dilakukan untuk memastikan bahwa apa yang disajikan benar apa adanya tanpa ada pengurangan ataupun penambahan informasi. Manajemen harus mampu membuktikan bahwa laporan sudah terverifikasi sehingga laporan dapat dipertanggungjawabkan. Bentuk dan pelaporan isi di Indonesia terpengaruh oleh ketentuan standar akuntansi yang telah ditetapkan oleh berbagai global profesional. Secara khusus di Indonesia di tentukan oleh Dewan khusus akuntansi keuangan, sedangkan di dunia ada dua penyusun standar akuntansi yaitu, International Accounting Standarts Board (IASB) dan dewan standar akuntansi keuangan atau Financial Standart Accounting Board (FSAB).

Perusahaan Go Public wajib dalam melaporkan sustainability report. Kewajiban ini tertulis pada Peraturan otoritas jasa keuangan nomor 51/ POJK.03/2017 tentang penerapan keuangan berkelanjutan bagi embaga jasa keuangan, emiten, dan perusahaan publik pada pasal 4:

  1. Untuk menerapkan Keuangan Berkelanjutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) LJK wajib menyusun Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini.
  2. Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib disampaikan setiap tahun kepada Otoritas Jasa Keuangan: a. pada waktu yang sama dengan penyampaian rencana bisnis bagi LJK yang diwajibkan untuk menyampaikan rencana bisnis sebagai bagian dari rencana bisnis atau dalam dokumen terpisah; dan b. paling lambat tanggal 31 Januari bagi LJK yang tidak diwajibkan untuk menyampaikan rencana bisnis.
  3. Apabila batas waktu penyampaian Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b jatuh pada hari Sabtu, hari Minggu, atau hari libur, Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan wajib disampaikan pada hari kerja berikutnya.
  4. Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan wajib disusun oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris.

          Jadi dapat disimpulkan bahwa Sustainability accounting merupakan hasil dari proses dan pengukuran terhadap sistem akuntansi untuk menyampaikan bagaimana tata keuangan dikelola dan memperhitungkan keberlanjutan lingkungan. Namun untuk memastikan bahwa laporan dapat dipertanggungjawabkan maka perlu sustainability audit dimana hal ini dilakukan untuk mengkaji dan menilai apakah laporan yang disajikan selaras dengan aktivitas actual perusahaan.

          Perusahaan- perusahaan go public wajib membuat laporan berkelanjutan sesuai dengan perturan yang telah ditentukan oleh otoritas jasa keuangan. Laporan tersebut harus diaudit terlebih dahulu untuk mengevaluasi dan menilai kegiatan perusahaan serta memastikan laporan yang disajikan telah terverifikasi dan memenuhi standard dan bentuk sustainability report yang telah ditetapkan juga memenuhi 3 aspek yaitu: people, planet dan profit.

 

BLH