Teori Fraud Pentagon dicetuskan oleh Crowe Horwath pada tahun 2011. Teori ini memperluas teori Fraud Triangle yang sebelumnya dikemukakan oleh Cressey pada tahun 1953, dengan menambahkan dua elemen yaitu kompetensi (competence) dan arogansi (arrogance). Fraud Pentagon dapat dirangkum dalam diagram sebagai berikut:

 

 

Gambar Fraud Pentagon

Sumber: Crowe (2011)

Adapun penjelasan tentang elemen Kompetensi (Competence) dan Arogansi (Arrogance) dalam teori Fraud Pentagon adalah sebagai berikut:

Kompetensi (Competence), merupakan kemampuan karyawan untuk mengabaikan kontrol internal, mengembangkan strategi penyembunyian, dan mengontrol situasi sosial untuk keuntungan pribadinya (Horwath, 2011). Posisi dan fungsi seseorang dalam sebuah organisasi dapat menyediakan kemampuan untuk membuat atau mengambil keuntungan dari kesempatan melakukan fraud.

Arogansi (Arrogance). Menurut Horwath (2011), penelitian yang dilakukan oleh Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO) menemukan bahwa 70% pelaku fraud memiliki profil yang berupa kombinasi tekanan (pressure) dengan arogansi (arrogance) dan keserakahan (greed). Horwath (2011) juga menyatakan bahwa arogansi merupakan sikap yang mendemonstrasikan superioritas dan kurangnya kesadaran yang disebabkan oleh keserakahan dan pemikiran bahwa pengawasan internal perusahaan tidak berlaku secara personal kepada mereka. Crowe (2011) menjelaskan bahwa ada 5 (lima) elemen arogansi dari perspektif CEO, yaitu:

 

  1. Ego yang besar dimana CEO lebih dipandang sebagai selebriti daripada pengusaha
  2. Mereka dapat menembus pengawasan internal perusahaan dan tidak tertangkap
  3. Mereka memiliki sikap menekan
  4. Mereka menerapkan gaya manajemen otokratis
  5. Mereka takut kehilangan posisi atau status.

Elemen-elemen arrogance ini dapat berkembang menjadi arogansi ekstrim dari Hubris factor, yang menyembunyikan dampak negative di bawahnya sehingga dapat menghancurkan karier atau perusahaan (Horwath, 2011). Fenomena ini paling baik digambarkan sebagai ‘ice-berg’, yang terlihat kecil dan tidak mengintimidasi dari jauh, tetapi dapat menyebabkan kehancuran besar ketika bertabrakan dengan sesuatu. (Horwath, 2011)

Sumber:

Horwath, C. (2011). Why the Fraud Triangle is No Longer Enough. Www.Crowe.Com.

BLH.