Bila suatu perusahaan melakukan kesalahan di masa lalu, apakah masa lalu tersebut akan terus membayangi ataukah justru masa lalu tersebut dapat menjadikan perusahaan tersebut menjadi semakin dipercaya? Dari pertanyaan inilah penelitian ini dimulai. Penelitian yang menggunakan metode kualitatif untuk menggali informasi mengenai bagaimana suatu perusahaan melakukan tanggung jawab sosialnya (Corporate Social Responsibility) terhadap sesuatu yang dilakukan oleh perusahaan di masa lalunya.

Beberapa pertanyaan penelitian yang diajukan oleh peneliti antara lain adalah sebagai berikut (1) Teori apa yang mendasari perusahaan harus bertanggung jawab terhadap masa lalu yang dilakukan oleh manajer terdahulu? (2) Proses public seperti apakah yang membuat perusahaan harus bertanggung jawab terhadap masa lalunya (3) Fitur seperti apakah yang membuat perusahaan dianggap harus lebih bertanggung jawab atau tidak terhadap masa lalunya dan (4) bagaimana perusahaan merespons hal tersebut sehingga mendukung legitimasi keberadaan perusahaan tersebut?

Penelitian ini menggunakan studi kasus empat perusahaan besar yaitu (1) Volkswagen, perusahaan Jerman yang dianggap ikut serta dalam kerja paksa yang dilakukan dalam perang dunia kedua, (2) IBM yang merupakan perusahaan yang dianggap mendukung teknologi gerakan Nazi, (3) Chiquita melalui perusahaan United Fruit yang dianggap ikut bertanggung jawab terhadap kegagalan pemerintahan di Amerika latin, serta (4) Monsanto, yang dianggap menyediakan “herbicide agent orange” dalam perang Vietnam.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa legitimasi suatu perusahaan tidak saja dapat terancam dari hal-hal yang dilakukan di masa sekarang, namun juga dapat terancam dari hal-hal yang dilakukan di masa lalu, walaupun manajer selalu berubah dan berganti. Penulis memetakan tipologi dari gugatan publik atas masa lalu perusahaan.

Ingin tahu lebih banyak mengenai penelitian ini? Sila meluncur di

Schrempf-Stirling, J., Palazzo, G., & Phillips, R. A. (2016). Historic corporate social responsibility. Academy of Management Review41(4), 700-719.

#accountingresearchcorner #CSR

HK

Image Source: Google Image