Salah-satu resiko bisnis yang patut diantisipasi perusahaan adalah terjadinya fraud. Besar atau kecil ukuran sebuah perusahaan berisiko terjadi fraud/pencurian. Menurut laporan Nation on Occupational Fraud and Abuse tahun 2014, perusahaan umumnya mengalami kerugian 5% dari omzet tahunannya karena employee fraud/kecurangan karyawan.

Salah-satu lembaga yang aktif dan sering menjadi rujukan dalam mengatasi fraud adalah Association of Certified Fraud Examinations (ACFE) yang berbasis di Amerika Serikat. ACFE membagi fraud dalam tiga kelompok besar, yaitu:

  • Financial Statement Fraud (Kecurangan Laporan Keuangan). Kecurangan terjadi apabila terdapat manipulasi laporan keuangan secara sengaja, oleh pihak manajemen maupun akuntan yang membuatnya. Kecurangan seperti ini akan menimbulkan kerugian di pihak investor atau kreditor. Bisa jadi manipulasinya hanya dalam bentuk data, namun bisa pula dalam bentuk finansial.
  • Asset misappropriation (Penyalahgunaan Aset). Kecurangan terjadi apabila ada aset atau harta perusahaan yang disalahgunakan. Bentuk penyalahgunaan ini bermacam-macam. Dapat berupa penggelapan kas, pemakaian fasilitas perusahaan untuk kepentingan pribadi, ataupun pengeluaran biaya perusahaan tanpa prosedur dan kesepakatan. Semakin besar kecurangan ini terjadi, maka semakin besar pula pengaruh buruknya bagi cashflow
  • Corruption (Korupsi). Kecurangan ini berbentuk suap, pemerasan, pemberian secara ilegal maupun konflik kepentingan yang merugikan perusahaan. Korupsi dapat dilakukan baik secara pribadi maupun secara berkelompok.

Jenis-Jenis Fraud Berdasarkan Pelakunya;

  • Kecurangan Pegawai (Employee Fraud). Seperti judulnya tentunya yang melakukan kecurangan adalah pegawai dalam suatu perusahaan.
  • Kecurangan Manajemen (Management Fraud). Kecurangan ini dilakukan oleh pihak manajemen dengan cara menggunakan laporan keuangan/transaksi keuangan sebagai sarana fraud, biasanya dilakukan untuk mencurangi pemegang kepentingan (stakeholders) yang terkait organisasinya.
  • Customer Fraud. Kecurangan yang dilakukan oleh konsumen/pelanggan, misalnya kecurangan oleh pihak kontraktor/konsultan terhadap satuan kerja proyek dll.
  • Ecommerce Fraud (kecurangan melalui internet). Kecurangan yang dilakukan akibat adanya transaksi melalui internet (misalnya pengadaan lelang melalui internet).

Cara Pencegahan Fraud

1.Cara perusahaan melindungi diri dari pencurian data adalah sebagai berikut:

  1. secara teratur memperbarui perangkat lunak antivirus
  2. membatasi akses fisik ke data pemegang kartu
  3. mengembangkan dan memelihara sistem dan aplikasi pengaman khusus
  4. mengenkripsi transmisi data pemegang kartu saat melewati jaringan publik/terbuka.
  5. melacak dan memantau semua akses ke sumber daya jaringan dan data pemegang kartu secara terus menerus.

Cara  perusahaan  melindungi diri  dari dari tindak penggelapan adalah sebagai berikut:

  1. Melakukan audit eksternal terhadap Laporan Keuangan
  2. Membuat dan menetapkan kode etik karyawan.
  3. Melakukan manajemen sertifikasi atas Laporan Keuangan.
  4. Melakukan penelaahan Manajemen keuangan dan karyawan.
  5. Mengembangkan program dukungan karyawan.
  6. Memberikan pelatihan mengenai fraud bagi manajemen/eksekutif.
  7. Menyediakan tips anti-fraud secara online bagi karyawan.
  8. Memberikan pelatihan anti-fraud bagi karyawan.
  9. Melakukan audit internal secara mendadak.
  10. Menyediakan hadiah bagi pelapor tindak penggelapan.

Bagaimana perusahaan dapat melindungi diri dari penipuan perbankan online?

  1. Melakukan rekonsiliasi rekening bank pada setiap akhir bulan.
  2. Melakukan evaluasi dan persetujuan yang cermat atas seluruh transaksi kas keluar.
  3. Menempatkan lebih dari satu orang untuk mengendalikan akun.
  4. Menggunakan komputer khusus yang didedikasikan untuk online banking.
  5. Mengembangkan pendidikan pencegahan fraud bagi karyawan.

Berikut adalah  langkah yang bisa diambil perusahaan untuk memastikan aman dari tindak kejahatan penipuan (fraud):

  • Pastikan cek memiliki fitur keamanan yang cukup. Misalnya: dengan menggunakan alat pemeriksaan keamanan berteknologi tinggi.
  • Maksimalkan usaha-usaha agar perusahaan menerapkan metode (cara) administrasi yang aman dengan mengimplementasikan ‘Sistem Pengendalian Intern (SPI) secara ketat di seluruh bagian dan tingkat operasional perusahaan. Misalnya: pemisahan fungsi antar staff akuntansi dengan jelas dan tegas.
    Hancurkan semua buku cek kosong dari rekening bank yang tidak aktif (telah ditutup) sesegera mungkin.
    •    Gunakan fitur layanan membayar tertentu untuk mencegah adanya kliring rekening atas cek tidak sah.
    •    Baca dengan seksama kontrak perjanjian dengan pihak bank untuk memahami hak dan kewajiban jika suatu saat nanti perusahaan mengalami kerugian akibat tindak penipuan dari pihak lain.
    •    Periksa buku cek baru begitu diterima dari bank. Simpan buku cek yang belum dipakai di tempat yang sungguh sungguh aman, dalam kondisi terkunci. Jika buku cek diterima dalam keadaan tersegel, jangan buka segel sampai cek dipakai.
    •    Selalu jaga keamanan buku cek dan slip (formulir bank) yang tidak terpakai atau dibatalkan, stempel perusahaan dan stempel tandatangan (jika memakai), dengan menyimpannya di tempat yang terkunci hanya bisa diakses oleh orang yang diberi wewenang.

Cara Mengatasi Fraud

Mengacu pada Albrecht, Albrecht, Albrecht, dan Zimbelman (2009:109), salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk mencegah fraud yaitu dengan mengurangi peluang terjadinya fraud dengan memperhatikan hal–hal berikut ini:

  1. Memiliki Sistem Pengendalian Yang Baik
  2. Menghambat terjadinya kolusi
  3. Mengawasi karyawan dan menyediakan saluran telekomunikasi untuk pelaporan fraud
  4. Menciptakan gambaran hukuman yang akan diterima bila melakukan fraud
  5. Melaksanakan pemeriksaan secara proaktif.

Tiga (3) langkah yang bisa menjadi pilihan bagi pelaku usaha, untuk menghindari terjadinya fraud yaitu :

  • Menggunakan Software yang Accountable
  • Memperketat Pelaksanaan SOP
  • Menciptakan Kultur Perusahaan yang Baik

Referensi

https://fraudster.weebly.com/cara-pencegahan-fraud.htm

https://www.beecloud.id/cara-mencegah-terjadinya-fraud-diperusahaan-dan-cara-mengatasinya/

https://integrity-indonesia.com/id/blog/2018/07/05/3-tips-pencegahan-fraud-dan-pencurian-di-lingkungan-kerja/

https://ukirama.com/blogs/3-langkah-menghindari-fraud-kecurangan-di-perusahaan

(MY)

Image Source: Google Image