MEMAHAMI ARTIFICIAL INTELLIGENCE / KECERDASAN BUATAN
Istilah Artificial Intelligence (AI) sudah tak asing lagi di telinga masyarakat. Istilah ini telah dicetuskan oleh para ilmuwan matematika dunia pada awal abad 17. Namun, AI mulai ramai-ramai terdengar dan mencuat tahun 1950 silam. Program AI pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of Manchester (UK). AI merupakan bidang yang menekankan penciptaan mesin cerdas yang bekerja dan bereaksi seperti manusia. Google, Facebook, Alibaba, dan Amazon tercatat sebagai pengguna terbesar teknologi AI. AI adalah sebuah instruksi pintar yang diberikan kepada program maupun mesin. Pengembangan dan kemampuan AI telah terlihat dari munculnya mobil tanpa pengemudi, asisten virtual, hingga chatbot yang dapat mempelajari kebiasaan manusia. Penggunaan chatbot, program komputer yang didesain untuk menstimulasi percakapan dengan pengguna manusia dalam sebuah platform berbentuk teks ataupun audio. Penerapan itu telah banyak dijumpai dalam platform pesan instan, seperti Line, WhatsApp, Telegram, dsb.
Saat ini penggunaan AI sudah merambah ke sektor-sektor lainnya seperti manufaktur, keuangan, media, tambang, transportasi, kesehatan, pertahanan, dan bahkan industri hiburan. Menurut Stuart J. Russel dan Peter Norvig, AI atau kecerdasan buatan bisa dipahami sebagai sebuah perangkat komputer yang mampu memahami lingkungan di sekitarnya, sekaligus memberikan respons yang sesuai dengan tujuan tindakannya.
Menurut Winston dan Prendergast (1984), tujuan membuat AI itu ada 3 yaitu ;
- Membuat mesin menjadi lebih pintar (tujuan utama).Misal kita ambil contoh komputer, mesin itu dibuat yang awal mulanya hanya bisa digunakan untuk mengetik begitu dikembangkan fungsinya sehingga dapat digunakan dalam berbagai macam hal seperti bermain game, mulitmedia, editing, dll.
- Memahami apa itu kecerdasan (tujuan ilmiah).Seiring dengan laju perkembangan teknologi dengan diciptakannya artificial intelligence itu sendiri dianggap mampu membantu dalam memecahkan masalah secara efektif, efisien, dan lebih teliti.
- Membuat mesin lebih bermanfaat (tujuan entrepreneurial).Keadaan AI pada mesin dapat meningkatkan akurasi pemrosesan. Hal ini tentunya membuat pekerjaan pun menjadi lebih ringan dan dapat memberikan hasil secara maksimal.
Keuntungan
- AI bersifat permanen.maksudnya kecerdasan mereka dapat digunakan berulang2.
- AI menawarkan kemudahan.tentunya karena berbagai data dari kecerdasan manusia telah disimpan di AI, kita jadi bisa mudah mengaksesnya lagi.
- AI bersifat konsisten dan teliti.jadi kecerdasan mereka itu tidak akan pernah berkurang.
- AI dapat didokumentasi.dapat disimpan entah diarsipkan ataupun berupa panduan untuk generasi berikutnya.
Kerugian
- AI tidak memiliki common sense.common sense sendiri merupakan sesuatu yang membuat kita tidak sekedar memproses informasi, namun kita mengerti informasi tersebut. Kemengertian ini hanya dimiliki oleh kita sebagai manusia.
- Kecerdasan AI terbatas pada apa yang diberikan kepadanya (terbatas pada program yang diberikan).Alat teknologi artificial intelligence tidak dapat mengolah informasi yang tidak ada dalam sistemnya. Sebagaimana sistem yang hanya digunakan untuk mengenali suara manusia dalam bahasa indonesia, selamanya tidak akan pernah mampu mengenali bahasa yunani tanpa ada fungsi didalamnya.
Peran AI sudah melekat erat pada bidang pendidikan. Sebagai contoh kalau ada tugas atau kerjaan hampir kebanyakan kita mencari-cari kata kuncinya ke google, udah tidak ke buku lagi, alasannya tentu lebih praktis, mudah, dan juga rinci. AI juga bisa dipakai untuk militer, dibuat aneka kendaraan dan senjata dengan bantuan AI agar nyawa para prajurit lebih aman. Contohnya UAV. AI juga berperan dalam proses pembuatan film, sebagai contoh dalam tokoh animasi seperti robot pengolah sampah Wall-E sampai film aksi Iron Man.
Keberadaan AI juga sangat membantu dalam bidang industri seperti halnya pemanfaatan robot yang bisa melakukan obrolan layaknya manusia normal yang digunakan dalam merangkai sebuah mesin sehingga mampu memberikan kemudahan dan keamanan terhadap pengelola. berita mengenai fitur terbaru kamera smartphone yang mampu mengenali latar belakang objek dengan cepat dan akurat.
Teknologi Self-Driving akhir-akhir ini semakin sering digembor-gemborkan. Bayangkan sebuah mobil bisa menyetir dirinya sendiri tanpa harus di kendalikan oleh supir manusia lagi. Itulah yang mampu di lakukan oleh AI yang disematkan Tesla, salah satu perusahaan otomotif dunia dalam mobil-mobil besutannya.
Referensi
https://www.wartaekonomi.co.id/read218013/apa-itu-artificial-intelligence.html
https://www.robicomp.com/pengertian-artificial-intelligence-dan-contohnya-dalam-kehidupan.html
https://id.techinasia.com/artificial-intelligence-masa-depan-evolusi-manusia
(MY)
Image Source: Google Image
Comments :