Binus Collaboration Center dan Jurusan Akuntansi & Finance Universitas Bina Nusantara kembali mengadakan BI Corner Serial Lecturing pada tanggal 10 Mei 2019. Pembicara yang diundang adalah Bapak Setiawan Adiputro, Direktur di PT Visionet Internasional atau yang dikenal dengan OVO. Tema yang dibawakan adalah “Fintech 101, All You Know About Fintech”.

Bertugas sebagai MC di acara itu adalah Mahda Karina, S.E. Beliau menekankan bahwa tujuan diadakan seminar ini agar seluruh Binusian (Mahasiswa dan Mahasiswi Universitas Bina Nusantara) mengetahui berbagai regulasi terbaru yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Selanjutnya acara dibuka oleh Sasya Sabrina, S.E., M.M. dengan memberikan kata sambutan berupa pengalaman beliau dalam menggunakan OVO dalam transaksi sehari-hari.

Masuk ke acara inti, Bapak Setiawan memulai dengan perkenalan diri. Lalu dilanjutkan dengan pertanyaan pembuka untuk menarik minat penonton, seperti:

  1. ” How digital is Indonesia right now?”

Sekarang, banyak sekali masyarakat Indonesia yang sudah menggunakan berbagai macam teknologi informasi untuk memudahkan kegiatan sehari-hari mereka. Beliau mencontohkan jika seseorang dapat menggunakan aplikasi chatting seperti Line untuk berkomunikasi dengan teman sebaya, sementara menggunakan Whatsapp untuk berkomunikasi dengan orang yang lebih dewasa.

  1. “Berapa lama internet yang kita gunakan?”

Beliau menjawab lamanya kita menggunakan internet 8 jam 51 menits yang setara dengan jam kerja karyawan ( 3 jam 23 menit menggunakan sosial media, 2 jam 45 menit adalah menonton  Youtube atau Netflix, dan 1 jam 13 menit dihabiskan dengan mendengar musik seperti Spotify, JOOX, atau Apple Music).

  1. “Berapa banyak penduduk yang memiliki rekening bank?

Sekitar 60 juta Orang Indonesia memiliki rekening bank. Pemilik rekening bank rata-rata tersebar di kota-kota besar seperti: DKI Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung dan sebagainya. Di sisi yang lain, masih banyak penduduk pedesaan yang belum memiliki rekening bank dikarenakan tidak adanya akses untuk pergi ke bank.

Acara dilanjutkan dengan testimoni dari Cak Herry, seorang pedagang sate yang sudah menggunakan OVO sebagai alat bantu pembayaran di tempatnya (sumber: https://www.youtube.com/watch?v=aNqbBnBe6W8). Terlihat jika ternyata OVO sangat membantu para pedagang terutama ketika melakukan pembayaran. Keuntungannya adalah transaksi menjadi efisien dan membuka market place yang baru.

OVO memiliki tujuan yaitu “One Wallet for All Indonesia” dimana nantinya diharapkan seluruh masyarakat Indonesia dapat bertransaksi dimana saja hanya dengan menggunakan satu fintech saja, yaitu OVO.

 

Beliau juga menjelaskan kepada para Binusian hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menghadapi dunia kerja, yaitu: Connect with Industry, Improve, Explore dan Present. Poin pertama, para Binusian diharapkan melakukan program kerja magang agar semakin mengenal dunia industry. Lalu juga Binusian juga harus mau untuk mengerjakan pekerjaan yang diminta oleh atasannya, sebagai bentuk pembelajaran. Pada poin kedua, Binusian diminta untuk terus memperbaiki kemampuan yang dimiliki sebelum terjun secara langsung dunia kerja, seperti hard skill dan soft skill. Ketiga, Binusian dituntut untuk menemukan cita-cita dan passion yang ingin dikerjakan. Dengan begitu, Binusian akan bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan. Tidak hanya itu, passion yang dimiliki belum tentu sama dengan jurusan yang diambil selama perkuliahan, tetapi selama meyakini passion itu, jangan ragu untuk menjalankannya. Terakhir, ketika sudah bekerja, Binusian jangan pernah ragu untuk menyuarakan ide, gagasan dan pendapat yang dimiliki. Dengan suara ini, diharapkan Binusian agar selalu berkembang.

Seminar diakhiri dengan sesi tanya jawab dan pemberian cinderamata kepada Bapak Setiawan.

AW