JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merilis realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 hingga 31 Januari, dimana Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menerangkan pendapatan negara hingga akhir Januari telah terealisasi Rp108,1 triliun. Meningkatnya pendapatan negara didorong oleh penerimaan perpajakan yang tumbuh hingga 8,7% secara tahunan atau year-on-year (YoY).

“Realisasi pendapatan APBN sampai dengan 31 Januari 2019 mencapai Rp108,1 Triliun atau sebesar 5% dari target pendapatan tahun ini,” ujar Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita di Jakarta, Rabu (20/2/2019).

Tercatat raihan ini nilainya meningkat 6,2% dari periode yang sama tahun 2018 yakni sebesar Rp101,7 triliun, namun persentase realisasinya masih tercatat turun. Pada Januari 2018, realisasi pendapatan negara mencapai 5,4%.

Sambung dia memaparkan, pendapatan negara ditopang penerimaan perpajakan yang terdiri dari PPh migas sebesar Rp6,3 triliun atau tumbuh 38,2%. Kemudian pajak non migas Rp 79,7 triliun tumbuh 7%. “Ini artinya kita mampu mengumpulkan Rp89,9 triliun atau 5% dari APBN. Memang sedikit lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang tumbuh 11,5%,” jelasnya.

Dia pun mengatakan untuk pajak non migas terdiri dari PPh Non Migas yang realisasinya mencapai Rp49,8 triliun tumbuh 19,1%. Kemudian Pajak pertambahan nilai Rp29,3 triliun minus 9,2%. Pajak bumi dan bangunan tercatat Rp82 miliar tumbuh 230,7%. Lalu pajak lainnya Rp 500 miliar tumbuh 12,8%.

Selanjutnya Kepabeanan dan Cukai tercatat Rp 3,8 triliun tumbuh 6,7%. Yang terdiri dari penerimaan cukai Rp 500 miliar tumbuh 36,5%, bea masuk Rp 2,9 triliun tumbuh 5,2%. Kemudian bea keluar Rp 4,4 triliun minus 10,4%.

sumber: https://ekbis.sindonews.com/read/1380489/33/pendapatan-negara-di-januari-2019-capai-rp1081-triliun-1550664894

MSD