PR No: 095/BEI.KOM/11-2018

9 November 2018

Jakarta – Selama sepekan, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menorehkan hat-trick untuk pencatatan perdana saham, yaitu PT Kota Satu Properti Tbk yang resmi tercatat sebagai Perusahaan Tercatat           ke-48 (empat puluh delapan) di tahun 2018 dengan kode saham SATU pada Senin (5/11). Kemudian, satu hari berselang pada Selasa (6/11) PT Shield-On Service Tbk resmi sebagai Perusahaan Tercatat ke-49 (empat puluh sembilan) di tahun 2018 dengan kode saham SOSS dan pada akhir pekan Jumat (9/11) PT Dewata Freightinternational Tbk resmi sebagai Perusahaan Tercatat ke-50 (lima puluh) di tahun 2018 dengan kode saham DEAL. Pencatatan ke-50 (lima puluh) tersebut menandai sejarah baru bagi BEI yang telah mencapai pencatatan saham terbanyak selama setahun, sejak privatisasi Bursa pada tahun 1992.

Sejalan dengan semangat digitalisasi Pasar Modal yang diusung sebagai tema HUT Pasar Modal ke-41 yaitu Menuju Pasar Modal Modern di Era Ekonomi Digital, pada Rabu (7/11) BEI dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bekerjasama dengan Galeri Investasi FEB Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan PT FAC Sekuritas Indonesia memprakarsai dan menyelenggarakan kegiatan Penciptaan Rekor MURI Login Aplikasi Pasar Modal oleh Investor Terbanyak.

Penciptaan rekor MURI Pasar Modal saat ini merupakan penciptaan rekor MURI yang ketiga kalinya di UMY. Pada tahun 2013, di kampus ini telah dilakukan Penciptaan Rekor MURI 1000 Investor Saham Terbanyak dalam Satu Perguruan Tinggi. Sedangkan pada 2015 yang lalu, UMY kembali mendapatkan Rekor Muri Kategori Penciptaan Investor Reksadana Syariah Terbanyak dalam Satu Perguruan Tinggi, yang pada saat itu tercipta 4500 Investor Reksadana Syariah di kampus UMY ini.

Pada Jumat (9/11), BEI mencatatkan Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank IV Tahap II Tahun 2018 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan Indonesia Eximbank I Tahap II Tahun 2018 yang diterbitkan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia yang masing-masing dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp1,004 triliun dan Rp630,5 miliar.

Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2018 adalah 81 Emisi dari 48 Perusahaan Tercatat senilai Rp98,88 triliun.

Dengan pencatatan ini maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 375 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp421,36 Triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 114 Perusahaan Tercatat. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 95 seri dengan nilai nominal Rp2.322,66 Triliun dan USD200 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp10,02 Triliun.

Data Perdagangan

Selama sepekan, BEI mencatatkan peningkatan frekuensi transaksi harian sebesar 7,35 persen menjadi 392,50 ribu kali transaksi dari 365,61 ribu kali transaksi dari pekan lalu. Sedangkan untuk data perdagangan harian lainnya seperti rata-rata volume transaksi mengalami perubahan sebesar 7,13 persen menjadi 8,76 miliar unit saham dari 9,44 miliar unit saham dari sepekan lalu dan untuk rata-rata nilai transaksi harian BEI selama sepekan terakhir juga mengalami perubahan sebesar 1,89 persen menjadi Rp8,01 triliun dari Rp8,16 triliun pada penutupan pekan lalu.

Pada penutupan perdagangan periode 5 – 9 November 2018 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan perubahan sebesar 0,54 persen ke level 5,874.15 dari 5,906.29 pada pekan sebelumnya. Sementara itu nilai kapitalisasi bursa selama sepekan juga mengalami perubahan sebesar 0,54 persen menjadi sebesar Rp6,64 triliun dari Rp6,68 triliun pada penutupan pekan lalu.

Investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp3,78 miliar di sepanjang pekan ini dan investor asing sepanjang tahun 2018 telah mencatatkan jual bersih mencapai Rp48,46 triliun.

Demikian untuk diketahui publik.

 

DIVISI KOMUNIKASI PERUSAHAAN
PT BURSA EFEK INDONESIA

sumber : https://www.idx.co.id/berita/press-release-detail/?emitenCode=1000