Pada sesi ke-5 hari kedua Kongres XIII IAI, salah satu pembicara sesi adalah Portfolio and Operation Manager World Bank untuk Indonesia dan Timor Leste, Rolanda Pryce. Beliau mengungkapkan bahwa untuk mencapai SDGs, sebuah negara atau organisasi harus memegang teguh dua pillar yaitu dengan lebih menhasilkan pendapatan (collecting more revenue) dan berbelanja lebih baik (spending better) supaya dapat menciptakan nilai dan menyediakan jasa lebih baik untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Inklusif di sini adalah perkembangan ekonomi yang dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.

World Bank mengapresiasi Pemerintah Indonesia yang telah meningkatkan kualitas belanja negara secara signifikan di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo. Indonesia telah memangkas belanja subsidi Bahan Bakar Minyak untuk dibelanjakan ke sektor lain seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan jaminan sosial, yang lebih bermanfaat bagi rakyat. World Bank berharap agar kualitas belanja Pemerintah semakin ditingkatkan untuk lebih cepat mencapai SDGs, terutama terkait dengan isu-isu kesehatan seperti stunting, infrastruktur, dan lingkungan.

Untuk mencapai hal tersebut, kata Rolanda Pryce, akuntan menjadi sangat diperlukan peran sertanya untuk memastikan bahwa pengelolaan keuangan sektor publik transparan dan menjamin terlindunginya aset dan kepentingan publik. Selain itu, akuntan juga berkontribusi dalam memastikan bahwa sumber daya publik digunakan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin untuk kepentingan publik.

Namun, akuntansi untuk sektor publik diharapkan mengungkapkan lebih dari laporan keuangan yang pada umumnya berorientasi historis, lebih fokus pada jangka pendek, dan berjarak dengan pengambilan keputusan. Pelaporan sektor publik memerlukan pengungkapan yang lebih lengkap mengenai informasi non-keuangan yang menangkap proses penciptaan nilai (value creation) dalam jangka panjang dengan transparan dan akuntabel sehingga mendorong pengambilan keputusan yang lebih baik dan membuat Pemerintah lebih kuat mendasarkan kebijakannya. Akuntansi harus dapat memberikan pengertian yang lebih komprehensif berdasarkan informasi kualitatif sehingga dapat mengisahkan dengan lengkap dan akurat sebagai dasar yang kuat dalam pembangunan ekonomi.

-HK-