Investment Decision Rules
Dalam melakukan investasi bisnis, manajemen harus mempertimbangkan kelayakannya. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi agar, proposal bisnis bisa diterima dan dijalankan.
Beberapa diantaranya secara keuangan adalah:
- Projek tersebut jik dilihat dari periode pengembaliannya (payback Period) harus memiliki masa pengembalian yang cepat. Lebih cepat dari expektasi pengembalian sang pebisnisnya. Misalkan, seorang pebisnis hanya akan berinvestasi pada suatu projek yang bisa kembali modal investasinya jika tidak lebih dari empat tahun. Maka dengan Payback period seperti ini, semua proposal bisnis yang pengembalian modalnya melebihi empat tahun maka akan ditolak sang pebisnis.
Perhitungan payback period sangat sederhana. Perhitungan Payback period adalah sebagai berikut:
Initial investment dibagi dengan Net Annual Cashflow.
- Net Present Value
Kelemahan dari Payback Period adalah, tidak memperhitungkan nilai waktu dari uang dan mengabaikan cashflow yang melebihi masa payback period yang ditentukan.
Dalam mengevaluasi proposal bisnis, kebanyakan para CEO dan CFO menggunakan NPV atau net present value. Dimana perhitungan NPV adalah sebagai berikut.
Present Value dari Net Cash in flow dikurangi dengan Present Value dari Initial outlaynya.
Jika hasilnya positif maka, projek tersebut acceptable. Jika hasilnya minus, projek tersebut mesti ditolak.
- IRR atau Internal Rate of Return
Selain NPV yang juga cukup populer dalam menentuksan diterima atau tidaknya suatu projek proposal adalah IRR. IRR merupakan retun dari projek tersebut. Apakah return projek tersebut dapat nmemenuhi required of return sang investor? Jika iya, maka projek tersebut acceptable, jika tidak misalkan IRR nya lebih rendah daripada RRR nya maka projek tersebut ditolak. “Internal rate of return (IRR) – interest rate that will cause the present value of the proposed capital expenditure to equal the present value of the expected net annual cash flows (NPV equal to zero)”. (Kieso and Weygandt)
- Profitability Index
Profitability index merupakan index profit dari suatu projek. Dihitung dengan cara : NPV dari cash in flow dibagi dengan initial outlay nya. Jika hasilnya lebih dari satu, maka projek proposal acceptable. Jika kurang dari satu maka proposal harus di reject.
Dengan keempat rules/aturan diatas maka diharapkan investor akan bisa menilai projek mana saja yang seharusnya diterima atau ditolak.
-TR
Comments :