Sebagai manusia dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari masalah-masalah. Seperti masalah keuangan, masalah kehidupan dan lain sebagainya. Masalah harus diselesaikan dengan dicari solusinya. Pemecahan masalah dilakukan dengan penelitian. Penelitian muncul selalu berawal dari adanya  suatu masalah yang timbul dilapangan maupun suatu yang masih menjadi pertanyaan bagi peneliti dan masyarakat. Proses mengamati, mengumpulkan, menganalisis, melaporkan dan menafsirkan fakta-fakta atau fenomena yang terjadi sebagai data untuk membuat keputusan merupakan proses penelitian. Melakukan penelitian pada intinya mengiring kita kepada mencari jalan keluar penyelesaian masalah secara metode ilmiah.

   Penelitian dilakukan karena pengetahuan, pengertian, pemahaman dan kemampuan manusia yang terbatas akan suatu hal serta besarnya rasa ingin tahu manusia yang menyebabkan timbulnya pertanyaan-pertanyaan dan ketidakpuasan akan apa yang telah dimiliki dan diketahui oleh manusia. Masalah merupakan tempat awal berpijak untuk melakukan penelitian, untuk selanjutnya dipecahkan melalui langkah-langkah yang sistematis, terkontrol, empiris, objektif, kritis, rasional, parsimony, generability dan testability seperti yang ada dalam sebuah ciri penelitian ilmiah tentang fenomena-fenomena alami, didasari oleh teori, research sebelumnya dan hipotesis. Sebagai contoh benda yang dilepaskan dari ketinggian tertentu diatas bumi akan jatuh ke bumi. Ini merupakan fakta empiris. Fenomena social dituangkan dalam berbagai bentuk ‘’statement ilmiah’’, sehingga mencari teori. Teori ini bisa menjelaskan kebenaran yang sudah ada (deskriptif), mendukung teori yang ada (justifikasi), mengingkari kebenaran yang sudah lama (refute), atau ingin melahirkan teori yang baru.

CIRI-CIRI PENELITIAN ILMIAH

Sekaran (2012) suatu penelitian harus memenuhi beberapa karakteristik untuk dapat dikatakan sebagai penelitian ilmiah.

  • Purposiveness, fokus tujuan yang jelas;
  • Rigor, teliti, memiliki dasar teori dan disain metodologi yang baik;
  • Testibility, prosedur pengujian hipotesis jelas
  • Replicability, Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang sejenis;
  • Objectivity, Berdasarkan fakta dari data aktual : tidak subjektif dan emosional;
  • Generalizability, Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin berguna;
  • Precision, Mendekati realitas danconfidence peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat;

Secara umum ada empat tujuan utama penelitian ilmiah, tujuan tersebut adalah:

  1. Tujuan Exploratif (Penemuan) : menemukan sesuatu yang baru dalam bidang tertentu
  2. Tujuan Verifikatif (Pengujian): menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada
  3. Tujuan Developmental (Pengembangan) : mengembangkan sesuatu dalam bidang yang telah ada
  4. Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi)

 

 

Daftar Pustaka

http://www.skamax.com/2013/10/enam-tahap-dalam-proses-riset.html

https://arumpakardoc.blogspot.co.id/2012/03/tahap-dan-proses-riset.html

https://www.kaskus.co.id/thread/5265d6f9f7ca178063000003/6-tahap-dalam-proses-riset/

https://perpus-maya.blogspot.co.id/2015/06/suatu-penelitian-harus-memenuhi.html

http://www.firmansyah-teguh.com/2016/01/ciri-ciri-penelitian-ilmiah-yang-baik.html

 

– MEI