Oleh Kartika Dewi(D4402)

Kata real dalam kata real estate berasal dari kata realty, dimana berarti tanah dan semua hal yang menempel,melekat secara permanen(dalam hal ini gedung dan penambahannya). Semua hal yang tidak dianggap realty disebut personalty. Personalty meliputi semua yang intangible dan movable seperti saham perusahaan, tabungan dibank, patent,mobil,jam tangan bermerk dan lukisan mahakarya. Kata estate berarti realty dan personalty.

Financing(pembiayaan) menjadi sangat penting dalam hal investasi di real estate. Kebanyakan para pembeli real estate membutuhkan pendanaan dari bank di Indonesia dimana istilah dari pendanaan ini sering disebut KPR (Kredit Pemilikan Rumah) , untuk memperoleh pendanaan tersebut, pembeli harus menjaminkan surat-surat kepemilikan yang lain atau pun uang muka yang cukup besar dan sudah memenuhi kriteria-kriteria tertentu. Pembeli harus memahami ada sejumlah angsuran yang harus dicicil ke bank tiap bulan. Bila terjadi kegagalan membayar angsuran tersebut maka property bisa berpindah tangan/disita. Bank pada saat memberi pinjaman harus menyadari ada kemungkinan gagal bayar,atau pembeli mengalami bangkrut.

Pembiayaan dari pembelian real estate menyangkut pinjaman jangka pendek dan jangka panjang. Jumlah pinjamannya pun cukup signifikan,cukup besar karena harga real estate cukup mahal. Seseorang yang memiliki KPR,harus mengetahui bagaimana cara menghitung cicilan tiap bulan, berapa principal yang dibayar dan berapa interest yang dibayar. Perhitungan cicilan ini menggunakan “time value of money”. Time Value of Money dipelajari diperkuliahan Corporate Financial Management dan banyak digunakan dikehidupan sehari-hari.

KDW